Penting Bersikap Kritis, Ekskul Debat Jadi Inkubator Tepat Bangun Wacana Solutif

Penulis: Ishak
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota ekskul Debat Bahasa Indonesia SMAN 4 Pontianak, Nyemas Putri Gemilang (16), berpose saat dijumpai, Kamis (05/04/2018).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Para pemuda adalah generasi penerus bangsa. Sebagai pewaris negeri, sudah semestinya para pemuda memiliki sikap kritis dan kepedulian terhadap berbagai permasalahan yang sedang melanda Indonesia.

"Pemuda, termasuk pelajar, adalah generasi penerus bangsa. Dengan demikian, sangat penting bagi generasi muda punya sikap kritis dan kepedulian terhadap permasalahan bangsa," ujar satu dari siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Pontianak, Nyemas Putri Gemilang (16), KamisĀ  (05/04/2018).

Baca: Ekskul Debat SMAN 4 Pontianak, Ukir Prestasi Hingga Tingkat Nasional

Alasan ini pulalah menurutnya yang menuntunnya memilih bergabung ke ekstrakurikuler (ekskul) Debat Bahasa Indonesia di sekolahnya itu.

Ekskul debat yang dinamai Serdadu Debat Tetra ini, seakan menjadi inkubator tepat membangun wacana-wacana solutif bagi berbagai permasalahan tersebut.

Baca: Gabung Ekskul Debat di Sekolah, Rasa Percaya Diri Gadis Berdarah Biru Ini Meningkat

Bukannya tanpa alasan, siswi kelas XI IPS 3 berkeyakinan, sikap kritis dan peduli terhadap berbagai permasalahan bangsa harus disampaikan dengan cara yang baik lagi benar.

Untuk itu, diperlukan sebuah retorika dan dialektika berfikir yang baik pula. Tersusun rapi sehingga menjadi jalan bagi hadirnya wacana solutif terhadap permasalahan-permasalah tersebut.

Semua itu, katanya, diajarkan dengan baik dan intensif di ekskul ini. Sehingga siswa yang juga tak lain generasi muda penerus bangsa, bisa bersikap dengan benar.

"Kepedulian itu, bermula dari berfikir kritis. Dengan argumentasi yang lebih baik, bisa membuat kita selaku general muda juga kenal dengan dunia dan pengetahuan lebih luas," lanjutnya.

Berita Terkini