Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Di gedung Pertemuan Anugrah, Sukadana Kayong Utara, Calon Wakil Gubernur Kalbar, Suryadman Gidot memaparkan sejumlah skala prioritas.
Berdasarkan rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id, Gidot mengatakan, tidak ada dalam program mereka untuk membangun tol.
Baca: Cornelis: Sepak Terjang Karolin-Gidot Untuk Pimpin Kalbar Nilai Tak Perlu Diragukan
Menurutnya, bila Karolin dan dia terpilih menjadi pemimpin Kalbar dalam lima tahun mendatang akan membangun ruas jalan provinsi, yakni jalan yang menghubungi dari kabupaten satu ke kabupaten/kota lainnya.
"Kita masih berpikir bagaimana jalan provinsi ini terbenahi, tersambung sehingga masyarakat mudah untuk melintasinya. Membawa hasil pertanian, perkebunan dan sebagainya," kata Gidot melanjutkan kampanye dialogis di KKU.
Baca: 10 Tahun Cornelis-Christiandy Tak Cukup Selesaikan Infrastruktur, Kata Karolin Jika Jadi Gubernur
Gidot menuturkan, di KKU sumber daya alamnya harus bisa dimaksimalkan sehingga bisa memberikan kesejahteraan.
"KKU ini sumber daya alamnya banyak. Kita akan maksimalkan demi kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Selain itu, Gidot juga akan meningkatkan mutu segala bidang.
"Mutu pendidikan, kesehatan, usaha kecil menengah dan sebagainya harus ditingkatkan untuk bersaing dengan daerah lain di Indonesia," kata Gidot yang juga Bupati Bengkayang dua periode.
Gidot mengungkapkan, di Kalbar banyak sekali pintu masuk atau berbatasan langsung dengan Malaysia termasuk kabupaten yang dipimpinnya, Kabupaten Bengkayang.
"Saya sudah biasa mengurus daerah perbatasan. Artinya, perbatasan harus menjadi daerah yang mampu meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat," katanua.
Tercatat ada lima kabupaten di Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Yakni, Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Sambas, dan Sanggau.
"Pasangan kami mengerti akan persoalan yang ada. Kami adalah kado untuk Kalbar," ujarnya. (*/dho)