TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Mp yang ditemukan diduga gantung diri di ruangan dapur rumahnya yang berada di RT 3/RW 1, Dusun Ampar Saga 1, Desa Amboyo inti, Senin (5/3) sore ternyata penghobi otomotif.
Berdasarkan informasi yang didapat, Mp merupakan ketua dari satu di antara komunitas motor di Landak.
"Iya dia Ketua West Borneo King Club (WBKC)," ujar rekan korban yang juga tetangga samping rumahnya Daras (18) ketika ditemui.
Diceritakan Daras, terakhir ketemu Mp pada hari Jumat kemarin.
Saat itu mereka berdua menjemput ibu Mp pulang ke rumah.
"Malamnya ibu Mp sebelum balik ke Pontianak bilang ke saya, untuk menemani Mp saat malam minggu," katanya.
Namun sejak hari Sabtu, Daras sudah tidak ada di rumah sehingga tidak bertemu dengan Mp lagi.
"Dia memang tinggal sendiri di rumah, kadang-kadang ibunya datang. Karena ibunya tinggal di Pontianak. Jadi dari hari Sabtu saya sudah tidak di rumah," terangnya.
Daras yang memang tinggal bersebelahan dengan rumah Mp, tidak menyangka jika peristiwa itu bisa terjadi.
"Minggu sore saya sudah ada di rumah, tapi tidak ada lihat dia lagi. Suara TV bahkan suara kipas angin dari rumahnya juga tidak terdengar," katanya.
Ia juga menceritakan, tidak ada firasat bahwa Mp akan mengakhiri hidup dengan gantung diri.
"Hari Minggu sore sekitar jam 6, dia masih sempat chat-chat di group WA club motor kami. Pesan suara, bilangkan kalau dia tidak ngerti anggota group bicarakan apa," kenangnya.
Masalah asmara, Daras juga mengakui bahwa almahum memang punya seorang kekasih.
"Pernah juga dia curhat tentang ceweknya sama saya, kayak sedih gitu. Ceweknya kalau tidak salah orang Darit," bebernya.
Untuk hal lain, Daras tidak terlalu banyak tau. Karena almarhum yang bekerja di RSUD Landak juga biasanya sibuk.
"Saya juga sedih, tidak menyangka seperti ini. Saya juga ikut tadi ikut angkatnya bawa ke dalam mobil," tutupnya. (*)