Menurut Dwi, saat pertama kali ia bertemu dengan suaminya setelah empat hati, Warsito masih nampak kebingungan dan lemas.
Lanjut perempuan beranak dua ini, bahwa kondisi suaminya saat ini sudah baikan dibandingkan saat ditemukan hari Minggu kemarin.
Dwi pun sempat diceritakan oleh Warsito selama ia menghilang empat hari melakukan apa saja dan bagaimana caranya bertahan hidup.
Dwi menilai bahwa apa yang diceritakan oleh suaminya terdengar di luar akal sehat.
Namun kenyataan berkata demikian, menurut Dwi, suaminya memiliki ketakutan jika berada sendirian di tempat yang asing dan sama sekali belum memiliki pengalaman dalam mendaki gunung.
"Sudah mendingan, makannya sudah normal, komunikasi juga sudah seperti biasa. Pengakuannya, selama 4 hari disana hanya makan kembang dan tanaman rumput, minumnya dari air hujan."
"Ngakunya pengen pulang tapi ketutup kabut, jadi naik lagi dan sempat tidur di kawah juga karena hangat. Mungkin nemu jalan pulang karena mujadahan di hari ketiga itu," tuturnya.
Dikemukakannya, apabila saat ditemukan, Warsito tak menggunakan sandal jepit.
Selain itu, handphone dan dompetnya juga tak ditemukan, Dwi mengira dua barang tersebut hilang saat suaminya tengah mendaki.
Untuk sandalnya, saat ditanyai oleh Dwi memang sengaja dilepas Warsito karena kondisinya rusak.
Mengenai penyebab Warsito bisa sampai hilang berhari-hari dan kisahnya yang tidur di kawah belum dapat dikatakannya.
Meski demikian, ia bersama suaminya memutuskan untuk tidak berkunjung lagi ke lokasi yang didatanginya pada hari Kamis lalu.
"Sepertinya kita nggak akan kesana lagi. Dari kejadian kemarin, kedepannya kami punya keinginan untuk memperbaiki ibadah," ujarnya.
Sementara itu, Warsito sempat menjawab beberapa pertanyaan dari yang dilayangkan Tribun Jogja.
Baca: Gubernur Anies Baswedan Semobil dengan Presiden Jokowi, Ini Yang Mereka Bahas