Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas II Mempawah menyampaikan prospek iklim bulanan Provinsi Kalimantan Barat dimana akan ada penurunan curah hujan hingga akhir bulan Februari 2018 yang akan berdampak munculnya hotspot.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas II Mempawah, Wandayantolis bahwa berdasar analisis kondisi curah hujan bulan Januaridi wilayah Provinsi Kalimantan Barat berkisar antara 151 mm hingga lebih dari 500 mm/bulan.
Baca: Petugas Puskesmas Berikan Vaksin Difteri Kepada Siswa TK
"Untuk curah hujan tertinggi terjadi di Benua Martinus Kapuas Hulu yaitu 559 mm/bulan, sedangkan terendah terjadi di Mempawah Timur Kabupaten Mempawah yaitu 134 mm/bulan,"ujarnya melalui rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id, Kamis (8/2/2018)
Sementara sebaran curah hujan di wilayah Kalimantan barat masih tergolong menengah hingga sangat tinggi.
Baca: Ramlana : Pelabuhan Kijing Jadi Jalur Lintas Laut Bebas International
Beberapa kali terjadi eddy (pusaran angin tertutup) di Kalimantan Barat mempengaruhi meningkatnya curah hujan pada awal hingga pertengahan bulan Januari 2018 lalu.
Namun curah hujan kembali menurun menjelang akhir bulan hingga mengakibatkan timbulnya beberapa titik api disekitar Kabupaten Kubu Raya.
Prakiraan kondisi dinamika atmosfir skala regional hingga lokal yang cukup kuat mempengaruhi fluktuasi kondisi iklim di Kalimantan Barat pada bulan Februari 2018.
Curah hujan pada bulan Februari di Kalimantan barat diprakirakan antara 180-400 mm diprakirakan lebih rendah dibandingkan dengan normalnya (lebih kering dari rata-ratanya) di wilayah pesisir Kalimantan Barat.
Setelah curah hujan yang cukup tinggi diawal Februari diprakirakan akan terjadi penurunan hujan yang signifikan dan terjadi jeda hujan (dryspell) sepanjang 5-10 hari dan curah hujan akan terus berkurang hingga akhir bulan.
Adapun suhu rata-rata diprakirakan akan berkisar antara 28 derajat celcius hingga 31 derajat celcius dimana wilayah pesisir cenderung lebih hangat dibanding daerah hulu.
Berkurangnya curah hujan berpotensi meningkatkan suhu di pesisir wilayah Kalimantan Barat.
Maka dengan diperkirakan kondisi curah hujan akan berkurang pada bulan februari, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap tingginya potensi munculnya titik api penyebab kebakaran hutan dan lahan.
Serta dipersiapkan cadangan air untuk masyarakat di wilayah Kalimantan Barat yang menggunakan air hujan sebagai cadangan air utama.