"Motif gabungan ini cenderung bisa masuk untuk segmen konsumen yang lebih luas. Terutama di kalangan anak muda," lanjutnya.
Kelebihan lainya adalah pada desain yang terbilang eksklusif. Sebab, satu desain pakaian, menurutnya hanya diproduksi sekitar 6 item saja.
Baca: Kisah Mas Munir - Manusia Kayu Asal Kayong Utara Ternyata Damba Bertemu Sutarmidji
Tak ketinggalan juga beberapa aksesori. Seperti topi, skull ring, dan lain sebagainya.
Iapun optimis langkahnya mewujudkan cita-cita kompetitif di ekonomi kreatif ini akan sukses. Sebab, selain Pontianak, Singkawang sendiri jadi daerah rujukan mode bagi wilayah lain di Kalbar.
Harganya pun disebutnya cukup terjangkau. Kaus misalnya, dibanderol mulai Rp 120 ribuan sampai Rp 40 ribuan.
Sedangkan kemeja, dipatok di kisaran Rp 150 ribuan sampai Rp 250 ribuan. Adapun untuk aksesori seperti topi, ditawarkan sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 125 ribu saja
"Setelah dijalani, ada kebanggaan tersendiri dengan brand sendiri. Kebanggaan yang menjadi bukti bahwa kita di Kalbar juga tak kalah kreatif," lanjutnya.
Baca tanpa iklan