"Kita harus ikut suara rakyat. Suara rakyat adalah suara Tuhan. Jadi kita Ndak boleh lawan. Semoga sebelum Natal akan keluar. Mudah-mudahan ini kado buat kita semua di Kalbar," jelasnya.
Gidot mengimbau semua pihak agar tidak berbicara suku dan agama saat Pilkada berlangsung. Siapapun yang terpilih adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Jika selalu berbicara sentimen suku dan agama tentu sangat berbahaya.
"Kalau seandainya kami terpilih. Bukan berarti Gubernur Dayak dan Wagub Dayak, tapi Gubernur dan Wagub kita bersama. Itu paling penting. Hakekat suku sudah final. Tidak pernah kita memilih untuk menjadi suku A, suku B dan Suku C. Sedangkan agam, adalah urusan keyakinan masing-masing pribadi terhadap Tuhan," tukasnya.