Pembeli Usir Pengemis, Pemilik Toko Roti Justru Lakukan Hal Mengharukan

Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pekerja dan pelanggan yang sedang antri di sebuah toko bakery tampak merengut pada seorang pria yang berniat masuk ke sana.

Penampilannya terlihat lusuh dan kotor, sehingga banyak yang mengiranya sebagai pengemis.

Padahal dia berniat masuk ke toko untuk membeli roti.

(Baca: Penemuan Orok di Halaman RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Ini Fakta Sesungguhnya! )

Namun karena penampilannya, banyak pelanggan yang mengantri memilih pergi karena merasa muka.

Banyaknya pelanggan yang pergi karena jijik dengan kedatangan pris itu, pekerja mulai gusar.

Mereka dengan kasar berniat mengusirnya untuk keluar dari toko.

Dilansir dari laman en.goodtimes.my, pekerja sampai berteriak untuk mengusirnya, "Pergi ke tempat lain untuk cari makan."

Tak ingin menyerah, pria ini justru mengeluarkan beberapa lembar uang kusut dan menunjukkannya kepada pekerja toko.

"Saya ingin membeli roti. Yang paling murah saja," katanya.

(Baca: Demian Unjuk Aksi di SCTV Awards 2017, Stuntman Jadi Korban, Paru-parunya Bolong )

Bukannya memberikan roti, para pekerja justru mendorongnya keluar dari toko.

Namun kemudian si pemilik toko datang mendekati pengemis itu.

Dia membungkuk dan memberikan sebungkus roti segar pada pria itu sembari berujar, "Terimakasih sudah datang ke sini! Silakan datang lagi."

Pengemis itu merasa tersentuh dan tersanjung, karena baru pertama kali diperlakukan sebagai pelanggan.

Dia kemudian meninggalkan toko dengan sebungkus roti segar dan perasaan yang senang.

Cucu pemilik toko yang tidak memahami tindakan sang kakek bertanya, "Kakek, mengapa kamu melayani pengemis itu dengan antusias?"

Pemilik toko roti itu menjelaskan, "Dia mungkin seorang pengemis tapi hari ini dia seorang pelanggan bagi saya. Dia ingin makan roti yang baru dipanggang. Dia menghabiskan banyak waktu mengemis uang untuk membeli roti. Jadi saya tak ingin mengecewakannya."

(Baca: Pria Ini Bukannya Marah Malah Biarkan Putrinya Menggambar di Mobilnya, Alasanya Bikin Terharu )

Cucunya bertanya lagi, "Jika kamu merasa kasihan, lalu mengapa kamu mengambil uang darinya?"

Pemilik toko roti menjawab, “Hari ini, dia pelanggan. Tidak seorang pengemis datang untuk mengemis makanan sehingga kita harus menghormatinya. Jika kita tidak menerima uangnya, ini berarti kita sedang menghinanya bukan? Kita harus ingat untuk menghormati setiap pelanggan yang membayar, tak peduli siapapun dia namun semua harus dilayani dengan baik."

Sang cucu mengangguk dan memahami makna dari kata-kata si kakek.

Ketika menjalankan bisnis yang jujur, pemilik tidak harus memilih siapa yang mereka layani.

Rasa hormat mereka tunjukkan terhadap pelanggan, membuat sebuah bisnis semakin berkembang.

Pemilik toko roti yang disebutkan dalam cerita ini adalah kakek dari Yoshiaki Tsutsumi.

Yoshiaki Tsutsumi adalah pengusaha legendaris.

Dia pernah menjadi orang yang terkaya di bumi dan membuatnya berada di halaman depan majalah 'Forbes' sebanyak dua kali.

Kakeknya adalah orang yang menginspirasinya untuk menjadi seorang pengusaha sukses. (*)

Berita Terkini