Tradisi Robo Robo

Camat Kubu Ajak Lestarikan Budaya Robo-robo

Penulis: Madrosid
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara makan saprahan dengan seluruh masyarakat bersama, di Halaan Keraton Kerjaan Kubu dalam acara Robo-robo di Kecamatan Kubu, Rabu (16/11/2017).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Camat Kubu, Rustam Effendi mengatakan dalam festival robo-robo, seluruh masyarakat bisa bertemu dan semua budaya lainnya bisa ditampilkan bersama. Sehingga, moment robo-robo, ibarat wadah yang dapat menampung semua masyarakat dalam segala unsur.

"Acara ini merupakan tempat masyarakat bersilaturahmi, berdekatan dan saling akrab satu sama lain. Melalui wadah pelaksanaan robo-robo," ujarnya, Rabu (15/11/2017).

Untuk itulah, ia mengajak seluruh masyarakat agar bisa melestarikan budaya robo-robo.

(Baca: Undang Warga Swedia, Panitia Ingin Robo-robo Mendunia )

Bahkan jika perlu di promosikan hingg ke luar negeri. Karena, acara robo-robo ini cukup menyita banyak perhatian meskipun sudah dilaksanakan setiap tahun.

"Artinya acara ini, menjadi tempat kita semua. Dari suku, adat, tarian serta untuk budayanya juga. Karena dalam acara robo-robo ini berbagai rangkaian kegiatan akan ditampilkan untuk mengisi kegiatan robo-robo dari sejumlah tarian daerah," ungkapnya.

Rustam menjelaskan bahwa acara robo-robo tidak hanya dilakukan masyarakat melayu saja.

"Melainkan seluruh masyarakat sekitar terlibat dari semua etnis," paparnya.

Harapannya, moment robo-robo bisa ditingkatkan dari pelaksanaannya serta bisa memberikan perubahan bagaimana ia berfikir, bersikap dan bertindak.

Makanya pelaksanaan untuk tahun ini, di Kubu sendiri dalam pelaksanaan robo-robo sesuai tema akan lebih menampilkan tarian-tarian budaya.

"Jadi untuk robo-robo tahun ini kita menekankan pada mengangkat budaya semuanya," pungkasnya.

Berita Terkini