Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan saat ini memang Kota Pontianak tengah mengarahkan pembangunan perumahan dalam bentuk rusunawa.
Selain lahan yang terbatas menurutnya perumahan subsidi juga saat ini jika dibangun di Kota Pontianak harganya susah untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang ada.
Dimana perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ditentukan menurutnya sekitar Rp 135 juta.
(Baca: 5 Fakta di Balik Penangkapan Penyebar Meme Setya Novanto, Nomor 5 Kader Parpol! )
Oleh sebab itulah Pemkot Pontianak disebutnya akan mengembangkan rusunawa.
"Kita sedang nyelesaikan tanah yang di Gang Semut, kalau lahan tanah disana bisa segera urusannya karena statusnya memang Hak Guna Bangun (HGB)itu bisa kita ambil, pemerintah pusat akan membangun satu unit rusun disitu untuk masyarakat sekitarnya," ungkap Midji, Kamis (2/11/2017).
(Baca: 6 Bentuk Pusar Ini Bantu Tunjukkan Kepribadianmu, Cek Manakah Yang Punyamu? )
Saat ini diakui Midji telah berdiri smpat tower rusunawa, memang pembangunan yang berada di Jalan Harapan Jaya sampai saat ini belum rampung.
Namun ia yakin dibangunnya rusun menjadi solusi perumahan bagi warga di Pontianak.
Rumah susun yang tengah dibangun di Harapan Jaya, tahun ini akan rampung dan warga Parit Tokaya menjadi prioritas untuk menempatinya.
(Baca: Jelajahi Buku Digital dengan e-Kalbar, Satu Judul Bisa Dipinjam Ramai-ramai )
"Anggap jak kayak tinggal di apartemen, kasi wallpaper, pasang ac yang duduk. Cuma anak cukup satu atau dua. Orang tinggal dirumah susun itu kan dia mikir mau nambah anaknya," sebutnya.
(Baca: Rektor IAIN Pontianak Tandatangani PKS Dengan MNC Sekuritas )
Midji berharap selain pemerintah mengembangkan rusunawa, developer juga harus sudah bicara bagaimana membangun apartemen di Pontianak.