Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Wakil Ketua DPRD Sekadau Handi menegaskan, perang terhadap DBD memang tidak bisa dilakukan setengah-setengah.
Semua upaya yang berhubungan dengan pemberantasan dan pencegahan, harus dilakukan seoptimal mungkin.
Selain fogging, abatesasi juga harus digalakkan, artinya instansi terkait harus membagikan abate kepada masyarakat secara menyeluruh.
"Abate itu kan berguna untuk membunuh jentik nyamuk. Maka langkah abatenisasi itu juga perlu dilakukan. Kita juga meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang tata cara pencegahan DBD," ujarnya kepada Tribun, Selasa (31/10).
(Baca: BKSDA dan Polhut Sintang Tinjau Lahan Galian Batu di Bukit Kelam )
Pasalnya, lanjut dia, secara medis memang ada beberapa langkah yang bisa dilakukan guna mencegah terjangkit DBD, dulu sering dikenal istilah 3 M.
"Jadi istilah ini juga perlu kita sosialisasikan secara berjenjang dari Dinas ke Puskesmas, selanjutnya ke Pustu hingga ke semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang 3 M itu," tukas anggota Fraksi Partai Gerindra ini.