Mohammad Monib menyebutkan, sunnah Nabi yang seharusnya ditonjolkan adalah sunnah dalam kesadaran sosial dan kesadaran membangun peradaban yang lebih baik.
Berikut ini isi surat terbuka Mohammad Monib:
"Ustadz Arifin yang baik, pliiis gak usah terlalu sampeyan pamerkan keranjingan kawinmu.
Tak perlu sampeyan pertontonkan over nafsumu pada perempuan. Lebih2 bila sampeyan sebut2 atas nama sunnah Rasul.
Tak usah sampeyan hadirkan Islam dari urusan kawin mawin.
Sampeyan bonsai sunnah Nabiku yang mulia hanya urusan seks. Memalukan tadz!
Ustadz Arifin yang baik, saya lebih bangga bila sampeyan beritakan prestasi2 pesantren al-Dzikra.
Prestasi karena-misalnya-gratis bagi santri-santri fakir muskin.
Sampeyan layani & bela nasib pendidikan mereka.
Sampeyan kabarkan capaian prestasi mereka diajang-ajang nasional & internasional.
Sampeyan beritakan proses pendidikan mental di sana.
Hafalan al-Qur'an & Hadis mereka.
Peningkatan bahasa asing mereka.
Reading habits yang bisa dilakukan.
Leadership yang bisa dilaksanakan.