Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar dua periode, Cornelis harus berpindah dari rumah dinasnya ke rumahnya di Jalan Danau Sentarum, Gang Pak Majid 1 Pontianak, Senin (18/09/2017).
Sejatinya, rumah yang dipindahinya tersebut adalah rumah lamanya sejak menjabat menjadi seorang Camat, dan sampai dengan sekarang mengalami sedikit banyak renovasi.
Rumah yang tampak megah ini, ramai dikunjungi oleh rekan, sahabat, sampai dengan tetangga mantan Bupati Landak dua periode tersebut.
Tanahnya pun cukup luas, disertai dengan taman yang ada tanaman-tanaman seperti mangga dan lainnya.
(Baca: Begini Gaya Gubernur Cornelis Pesan Mie Tiaw Antasari )
Untuk di belakang rumah, tampak ada seperti kolam ikan berdekatan dengan dapur, dan ada ruangan lainnya disertai toilet.
Papan ucapan selamat atas syukuran pun tak tertinggal dari rumah Cornelis ini.
Ketika mencoba masuk di rumah yang tampak modern ini, banyak terdapat sejenis Mandau yang tersusun rapi, begitu pula dengan bebatuan, bahkan kecubung ungu Ketapang pun ada.
Beberapa sofa dan hiasan lampu di atas langit-langit rumah pun tersusun rapi menambah kesan indah dan asri.
Piring-piring antik, kepala rusa, sampai dengan patung seorang wanita terbaring dan foto-foto kemesraan Cornelis beserta keluarganya terpajang di sisi-sisi rumah.
Saat ditemui, Presiden MADN ini menuturkan, kepindahan dirinya dari rumah dinas, tidak lain karena mendekati masa akhir jabatannya.
"Masa jabatan sayakan hampir berakhir, tinggal tiga bulan, selama inikan rumah ini ditinggal 10 tahun," tuturnya.
Begitu sudah kembali, lanjutnya, Ia dan keluarga pun memberi tahu juga pada masyarakat bahwa Ia sudah kembali.
"Memang rumah dinas tidak kita tinggalkan, tetap kita jaga, bolak balik, tapi yang paling penting saya berterimakasih kepada tetangga," katanya.
Ia mengatakan, karena tetanggalah rumahnya dapat terjaga dengan aman, tentram dan tidak ada masalah.
Cornelis pun mengatakan, jika masih ada masyarakat yang mencarinya, Ia membuka pintu selebar-lebarnya bagi seluruh masyarakat.
"Mereka (tetangga, Red) sudah menjaga rumah ini dengan baik, aman, tentram, tidak ada apa-apa. Kalaupun masyarakat masih mau cari saya, saya ada disini, di Gang ini, bukan di rumah mewah, rumah camat, sejak camat saya sudah tinggal disini, jadi bupati dan gubernur tetap disini. Jadi keluarga saya, adalah tetangga-tetangga saya," katanya.
Seusai diwawancarai, dan mencoba bergurau kepada orang nomor satu di Kalbar ini dengan kata-kata, "berarti nanti boleh kami ke sini pak, main-main?,".
Ia pun menjawab dengan sedikit bercanda, "boleh, boleh ajalah, namanya juga orang mau main," selorohnya sambil tertawa.