"Ada tampil tarian dari Jawa dan Melayu. Begitu juga saat gawai ada masyarakat muslim. Saat ini hadir Pak camat yang merupakan seorang Kristen taat. Pak Camat mengenakan peci,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat, Drs H Syahrul Yadi mengungkapkan kegiatan ini merupakan momentum evaluasi diri bagi seluruh umat muslim di Sintang dan Kalbar, umumnya di Indonesia.
“Selain itu, kesempatan ini juga untuk penguatan komitmen umat kepada Tuhan. Tentang cara memelihara ketakwaan untuk menghadap Allah. Pesan berikutnya tentang upaya meningkatkan kualitas hidup menuju masyarakat Madani,” terangnya saat tabligh akbar.
Kesempatan ini juga jadi momentum penguatan barisan bersama dalam membentuk bangunan kuat seperti masyarakat di Madinah. Jika di Madinah punya piagam Madinah, Indonesia punya Pancasila.
"Tinggal di Indonesia, kita harus siap dengan perbedaan. Kita punya Pancasila, ini bukan agama tapi tidak bertentangan dengan agama. Kita harus menghayati Pancasila di setiap aspek hidup kita. Mengakui keberadaan agama-agama yang dianut oleh masyarakatnya. Baik hubungan dengan Allah maupun hubungan dengan manusia," katanya.
Sahrul berpesan kepada para jemaah terkait beberapa bahaya di kehidupan masyarakat saat ini. Mulai dari penyalahgunaan narkoba, penyebaran hoax atau berita bohong di media sosial (medsos) dan paham radikal di Indonesia.
“Plus keluar malam. Hal ini lebih pada proses pembangunan mentalitas kaum muda yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal kurang produktif.
Syahrul menambahkan tahun ini Kanwil Kemenag Kalbar baru bisa membantu rehabilitasi gedung Aliyah. “Pada tahun-tahun mendatang, Insya Allah bisa bantu lebih banyak lagi," janjinya.
Ketua Yayasan Amal Bhakti Muslimin Manis Raya Syu'latul Muna, Sahuri mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diterima yayasan.
Kedepan, yayasan yang menaungi Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) hingga MTs setingkat SMP berharap bisa memiliki pondok pesantren.
Saat ini, seluruh siswa yang dibina oleh Yayasan Syu'latul Muna sejauh ini sekita 400 siswa. Para siswa tersebut berasal dari Manis Raya dan sekitarnya.
"Kami berharap ke depan, bantuan yang diberikan juga berupa bantuan moril melalui dakwah dan arahan. Karena masyarakat sini masih sangat membutuhkan," harapnya.
Untuk pembangunan MTs, pihak yayasan telah terima bantuan swadaya masyarakat berupa pasir, batu dan semen. Gedung MTs akan dibangun dua lantai masing-masing ada 3 lokal dan 1 kantor.
“Kalau gedung MA yang diresmikan itu merupakan rehabilitasi gedung yang sebelumnya dalam kondisi kurang baik. Terdiri dari 3 lokal dan 1 kantor guru dan 2 WC,” tukasnya. (*)