Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Direktur Dana Perimbangan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (DJPK Kemenkeu RI) Putut Hari Satyaka menerangkan Dana Desa (DD) yang digelontorkan oleh pemerintah merupakan milik desa. Otomatis penggunaannya dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat.
“Dana Desa itu adalah milik desa, bukan Kepala Desa ya,” ungkapnya saat hadiri Sosialisasi Kebijakan Transfer Daerah Dan Dana Desa Serta Mekanisme Penerapannya kepada Kepala Desa dan Camat di Gedung Pancasila, Senin (14/8/2017) Siang.
Putut meminta penggunaan Dana Desa harus direncanakan dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) masing-masing.
“Pemerintah Pusat berharap dana Rp 1 miliar yang digelontorkan ke daerah dan diteruskan ke desa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
(Baca: Aktivitas Warga Lumpuh, Ketua BPD Minta Pemerintah Ambil Tindakan
Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan keterampilan masyarakat. Putut menegaskan Dana Desa boleh digunakan untuk pemberdayaan masyarakat.
“Jadi tidak hanya sebatas pembangunan desa saja. Pemberdayaan masyarakat juga. Dengan harapan dapat meningkatkan taraf ekonomi. Pembangunan desa itu luas, mulai dari prasarana penunjang, sarana ekonomi dan kesejahteraan desa lainnya,” harapnya.
Putut mengimbau para Kepala Desa tetap jaga komunikasi dan koordinasi dengan Camat terkait penyusunan rencana penggunaan Dana Desa. Pasalnya, semua desa yang berada pada wilayah suatu kecamatan berada di bawah pengawasan Camat.
“Camat harus dijadikan koordinator pelaksanaan Dana Desa dan Anggarna Pendapatan Belanja Desa (APBDes). Karena APBDes juga diawasi Camat,” katanya.
Tidak hanya Kepala Desa, Putut juga meminta para Camat berikan pendampingan terhadap penyelenggaran Dana Desa. Camat harus membuang sikap apatis dan tidak boleh melepaskan desa tanpa pengawasan.
“Camat harus peduli dengan desa karena kalau desanya maju, maka yang berprestasi juga Camatnya,” tukasnya.