Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Tidak ditampik informasi penipuan berkedok pencatutan nama masih kerap ditemui beredar di media sosial.
Satu di antara masyarakat Sintang, Iyan (28) pernah hampir bernasib apes jika saja menuruti kemauan dari oknum yang mengatasnamakan temannya.
Saat itu melalui akun media sosial, oknum itu meminta pertolongan bantuan dana sekitar Rp 5 juta.
Alasannya, dana dipergunakan untuk keperluan mendesak.
Baca: Kejahatan Cyber Crime Banyak Diawali Medsos, Ini Pesan Eko Mardianto
"Isi pesan akun medsos yang mencatut nama teman saya mengatakan dalam kondisi darurat dan mendesak. Minta transfer uang ke nomor rekening dan berjanji akan dikembalikan tiga hari berselang," ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Selasa (4/7/2017).
Beruntung, Iyan tidak langsung percaya.
Guna memastikan kebenaran informasi, dia menghubungi nomor telepon temannya tersebut.
"Saya telepon, ternyata teman saya bilang itu tidak benar. Sekarang itu jadi pengalaman, ketika ada keluarga dan teman, saya sampaikan pesan agar tidak mudah percaya," jelasnya.
Berbeda dengan Iyan, warga Sungai Durian Ais (27) mengaku pernah jadi korban penipuan bermodus penjualan barang online melalui media sosial.
Saat itu order barang dan pengikut akun itu cukup banyak.
"Pernah jadi korban. Belanja online Rp 3 juta beli tas dan baju. Waktu itu akun itu meminta uang ditransfer dulu, baru barang dikirim. Saya kirim, ditunggu-tunggu barang tidak dikirim hampir sebulan sampai sekarang. Nomor teleponnya juga sudah tidak aktif," jelasnya.
Ke depan, Ais menyadari diperlukan kehati-hatian saat berbelanja online.
Ini agar tidak terjadi kejadian kedua kalinya.
"Sekarang jadi berhati-hati. Belanja online cari yang terpercaya dan direkomendasikan," tukasnya.