Perampokan di Sultan Abdurrahman

5 Fakta Perampokan di ATM Jalan Sultan Abdurrahman, Panik Berujung Luka Tikam

Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eko pelaku kawanan begal yang beraksi di depan ATM BRI di samping PCC Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (9/6/2017) sore. Tiga orang menjadi korban penusukan senjata tajam oleh kawanan begal asal Palembang ini. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI

TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aksi perampokan di dekat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI di antara Kantor PT Perkebunan Negara (PTPN) XIII dan Pontianak Convention Center (PCC), Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), menghebohkan warga.

Bagaimana tidak, aksi 4 kawanan rampok terjadi di kawasan jalan protokol dan ramai.

Upaya perlawanan dari korban yang merupakan perempuan, juga menjadi perhatian. Dalam perlawanannya, korban menderita luka tusuk.

Berikut 5 fakta aksi perampokan di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak, Jumat (9/6/2017):

1.  Jelang Salat Jumat

Satu di antara kawanan begal, yang berhasil diringkus setelah gagal merampok korbanya di ATM BRI Jl Sultan Abdurahman Jumat (9/7). (TRIBUNPONTIANAK/ZULKIFLI)

Kejadian berlangsung sebelum Salat Jumat. Tersangka hendak merampok seorang perempuan.

Kemudian ada seorang bapak yang hendak menolong juga ditikam perampok. 

Tampak di dalam video amatir satu di antara tersangka diringkus Polisi dan warga.

2. Ditabrak dan Ditendang

Jumriani satu di antara korban aksi kawanan rampok di Jl Sultan Abdurahman tepatnya di ATM samping gedung PCC Jumat (9/6). (TRIBUNPONTIANAK/ZULKIFLI)

Jumriani (18) satu di antara Korban tak menyangka menjadi target kawanan rampok. Pasalnya kawasan tersebut ramai.

"Saya tidak curiga, tapi kakak saya Nurbaiti sempat curiga, lihat orang, pelaku menoleh ke kiri, ke kanan," ujarnya ditemui di RS Anton Soedjarwo.

Saat pelaku merampas tas milik kakaknya Nurbaity, ia spontan membantu dan berteriak meminta tolong.

Ia bahkan sempat ditabrak dan ditendang perampok.

"Saya kita orang mau bantu, ternyata kawannya pelaku. Saya ditendangnya, pada saya jatuh tepi jalan itu saya teriak copet," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini