News Analisis
Pakar Sejarah
Syafarudin Usman
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat sekarang keberadaan keraton dengan adanya revitalisasi budaya maka keraton sudah menjadi payung budaya. Bukan lagi menjadi sentral kekuasaan seperti jaman dulu.
Kedudukan sebagai raja yang memimpin di keraton saat ini menjadi pengayom masyarakat dan menjadi panutan.
Sultan adalah tokoh sombolik, tokoh perekat bingkai NKRI.
Saat ini keraton juga menjadi cagar budaya sesuai ketentuan yang telah diatur oleh kementerian dalam negeri (kemendagri).
Wafatnya sultan membuat kita semua merasa kehilangan, bahkan bukan hanya masyarakat Pontianak tapi seluruh masyarakat Kalbar. Karena sosok Alm Sultan Sy Abubakar ini adalah sosok yang pengayom, bijaksana dan bersahaja serta santun.
Baca: Ini Kenangan Gusti Yusri Yang Paling Berkesan Saat Bersama Sultan Pontianak
Selain itu Sultan Sy Abubakar ini adalah sosok yang sangat visioner dan berwawasan luas dan mampun menjadi perekat masyarakat.
Beliau ini dari kecil sudah dibesarkan dilingkungan yang sangat menjaga dan menghargai budaya.
Oleh karena itulah beliau mampu menjadi suritauladan yang baik bagi masyarakatnya dan sultan ini juga merupakan pilar penyangga kehidupan budaya di masyarakat.
Diharapkan pengganti beliau adalah orang yang berwawasan luas dan mampu menjadi perekat juga dimasyarkat. Karena sultan ini sangat kedudukannya sebagai simbol perekat masyarakat dalam bungkai NKRI.