Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT Pegadaian (Persero) selama 2016 mencetak penjualan emas logam mulia mencapai 14,725 Kg.
Meski ditengah melemahnya perekonomian Kalbar akibat menurunnya harga komoditas andalan, namun peminat logam mulia masih cukup tinggi.
Sebagai salah satu perusahaan BUMN pemerintah yang memiliki fokus usaha gadai, Deputy Bisnis Area Pontianak PT Pegadaian (Persero), Ade Harsono mengatakan tingginya minat masyarakat dikarenakan harga logam mulia yang mengalami penurunan.
"Alhamdullilah karena harga sedang bersahabat dengan masyarakat maka Produk Mulia sebagai alternatif investasi semakin meningkat. Ditengah lesunya perekonomian selama 2016, Pegadaian masih mencetak penjualan yang cukup bagus, penjualan logam mulia selama setahun terakhir 14,725 Kg,"ujar Ade pada Jumat, (6/1/2017).
Sementara kata Ade, trend harga emas saat ini belum bisa dipastikan karena banyak faktor yang mempengaruhi.
Namun ia berharap dengan produk pembelian logam mulia secara kredit dan arisan, penjualan logam mulia dapat meningkat.
"Untuk target kinerja kita tercapai 98 persen. Kalau untuk logam mulia memang tidak ada target khusus. Jika dibandingkan tahun lalu cukup tinggi naik sekitar 2 Kg. Pada 2017 tidak ada target khusus, tapi saya menargetkan 20 Kg, semoga bisa terlampaui, "ujar Ade.
Pasca diluncurkan secara resmi oleh Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH di Hotel Mercure Pontianak pada Oktober 2015 lalu, Ade mengaku produk Tabungan Emas menjadi primadona.
Jika selama masa piloting jumlah nasabah Tabungan Emas mencapai 2.000 nasabah.
"Sampai akhir tahun 2016, 19 ribu nasabah,"ungkap Ade.
Ade mengaku pasca diluncurkan Tabungan Emas ia optimis produk tersebut akan menjadi produk andalan.
Pegadaian pun rutin melakukan berbagai upaya seperti menerapkan strategi sales call, seminar hingga bazar.
"Keseluruhan OSL Pegadaian mencapai Rp 643 miliar terdiri dari semua produk Pegadaian, diantaranya KCA sebesar 93 persen, sisanya disumbang Mikro, Mulia dan lainnya, "ujar Ade.