Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Beberapa karyawan PT Rejeki Kencana Prima (RKP) yang bergerak di perkebunan kelapa sawit yang berada di Dusun Pak Mayan Desa Amboyo Selatan, tidak terima karena di PHK sepihak oleh pihak managemen.
"Saya sudah berkerja sejak tahun 2008, tiba-tiba di PHK secara sepihak tanpa alasan jelas oleh Direksi sejak tanggal 3 Oktober 2016 kemarin," ujar satu di antara karyawan yang di PHK, Paulus kepada Tribun pada Selasa (13/12/2016).
Lanjutnya lagi, selain dirinya ada 13 orang karyawan juga yang turut di PHK.
Meskipun sudah menerima sejumlah pesangon, namun menurutnya jumlah itu tidak sesuai dengan masa kerja selama ini yang mencapai delapan tahun.
"Memang saya dan kawan-kawan yang lain sudah terima uang pesangon, kalau saya Rp 6,8 juta. Kawan yang lain juga ada dapat pesangon, jumlahnya beda-beda. Tapi menurut kami itu tidak sesuai masa kerja," katanya yang menjabat Mandor ini.
Diceritakannya, awal mula PHK tersebut terjadi pada tanggal 25 Oktober.
Dimana saat itu Direksi yang langsung memberikan informasi.
"Pak Direksi yang ngomong langsung, dia bilang tanggal 28 Oktober kami tidak boleh kerja lagi," jelasnya.
Sedangkan untuk alasan dilakukannya PHK, menurut Paulus itu kurang tepat.
"Kalau alasannya itu, kata Direksi perusahaan sudah tidak mampu bayar karyawan lagi. Tapi informasinya, perusahaan terima karyawan dari luar lagi," ungkapnya.
Disampaikannya, dengan jumlah pesangon yang tidak sesuai tersebut tentu sangat merugikan.
"Kami sudah berkeluarga, tiba-tiba di PHK. Padahal kami bekerja selama ini tidak pernah buat masalah," terangnya.
Ungkapan yang sama juga disampaikan Bolon, dimana dirinya yang sudah bekerja selama enam tahun tiba-tiba di PHK. Untuk jumlah pesangon yang diterima pun, menurutnya tidak sesuai dengan masa kerja yang sudah dilalui.
"Saya juga kaget dapat pemberitahuan di PHK, padahal saya tidak pernah ada masalah selama kerja. Pesangon yang saya terima Rp 6,3 juta saja, pedahal saya sudah kerja enam tahun lebih," jelasnya yang bekerja sebagai sopir pembawa TBS ini