Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ruang pusat kendali tata kelola Pemerintah Kota Pontianak yang dinamai command center ditargetkan rampung pada akhir 2017. Didalam ruangan 20x6 meter ini akan menjadi pusat sistem basis data yang menempatkan data di satu lokasi saja. Sehingga semua user/client hanya mengakses data ke lokasi server tersebut.
Dalam penerapannya, akan melibatkan beberapa tenaga ahli dan berkoordinasi bersama Pontianak Digital Stream (PDS).
"Melibatkan pihak ketiga di Pontianak dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan teman IT yang ada juga tidak kalah dengan yang ada diluar. Juga ada tim koordinasi percepatan. Melibatkan teman PDS khusus aplikasi, software dan sistem, mereka yang bantu kita," ujar Kepala Ekbang Kota Pontinak Trisna Y Ibrahim kepada Tribun, Selasa (25/10/2016).
Berdasarkan instruksi Wali Kota Pontianak, lanjutnya, pengoperasian stand by selama 24 jam. "Jadi minimal ada 2-3 sip. Pelayanan memang 24 jam, untuk itu membutuhkan tenaga dan struktur yang berdiri sendiri. Kebutuhan untuk mengoperasikan sebanyak 12 orang dalam satu giliran. Artinya kurang sebanyak 36 orang yang akan bertugas," tuturnya.
Didalam ruangan yang tepat berada di samping ruang kerja Walikota ini akan terdapat komputer, LED sepanjang 9 meter yang ditempatkan dalam ruang kontrol, operator dan ruang utama. Jga terdapat beberapa fasilitas pendukung seperti meja dan kursi. Diruangan ini pula akan terdapat tiga elemen smart city yaitu inftastruktur, SDM dan sistem.
"Menjadi master kontrol, bagaimana mengendalikan dan memantau kota dalam satu ruangan. Singel data ada disitu, masing-masing SKPD membuat sistem dan memiliki server yang terintegrasi didalam itu," papar Ketua Tim Percepatan Pontianak Command Center.
Progres saat ini lanjutnya, perampungan program ini masih menunggu aliran dana yang akan dituangkan dalam APBD perubahan. "Itulah untuk mengisi segala perangkat, instalasi dan jaringan. Dan berada dibawah naungan Dinas Kominfo, akan ada UPT yang mengelola. Melibatkan ASN yang punya latar belakang IT, sisanya diisi oleh tenaga profesinal," pungkasnya. -