Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kota Mempawah saat ini sudah dikenal sebagai tempat persinggahan, lantaran letaknya yang strategis menjadi tempat persinggahan masyarakat yang melakukan perjalanan ke wilayah pantai utara ke pusat Ibu Kota Provinsi Kota Pontianak.
Jadi jika Anda singgah di Mempawah sekadar untuk mampir melepas penat, jangan lupa untuk singgah ke Terminal Mempawah yang memiliki beragam kuliner.
Beragam kuliner dapat dinikmati di Mempawah mulai dari makanan berat hingga jajanan pasar tersedia di Mempawah ini.
Nah, sekarang saatnya Tribun mengupas terkait jajanan tradisional pasar yang ada di Mempawah. Mungkin kita saat ini tak ingin ribet membuat kue atau jajanan tradisional pasar yang mulai langka.
Tidak ada salahnya ketika ingin praktis dapat membelinya di jajanan pasar yang dijual digerobak Bang Hendry yang letaknya di lokasi terminal Mempawah jalan GM Taufik Mempawah Hilir.
Tak sulit menemukannya jika anda yang melintas dari arah Pontianak -Sambas, dapat memasuki jalan GM Taufik Mempawah Hilir (belok kanan pertigaan tugu pak Tani) dan dapat menemukan gerobaknya di pojok jalan terminal Mempawah tepatnya di depan kafe realty.
Di sini puluhan kue tradisional dapat ditemui dengan aneka bahan pembuat kue, ada diantaranya dinamakan bontong belaok, bontong ubi, lepat pisang, lepat ubi, nagasari, pasong, talam-talam atau disebut pula sarimuke, lapis beras, talam pulut, nasi manis.
Ada pula dadar gulung, sapao (sejenis bakpau), sapao Goreng, kelepon, apam kusoi, gamat-gamat ubi, risoles, apam takir, apam made (semacam dorayaki), kek gunung meletus (bolu kukus), bolu kek, rainbow kek dan masih banyak lagi yang lainnya.
"Ini masih belum semuanya, dulu bahkan ada lepat malas dari pulut, lepat labu, dan lain kue jenis lainnya," jelas bapak dua anak ini.
Dari beragam kue yang dipajangnya dietalasae gerobak ini, diakui ada diantaranya titipan orang lain dan sebagian lagi merupakan buatannya sendiri.
"Paling diminati kue buntong, kelepon, nasi manis,"ungkap warga Desa Penibung Kecamatan Mempawah Hilir ini.
Terbukti rata-rata yang mampir membeli jajanan kue tradisional disini dari segala kalangan baik masyarakat biasa, pengusaha, hingga kepala SKPD kerap singgah menjajal rasa kue tradisional di sini.
Hendry mengatakan berkecimpung menjual kue jajanan tradisional ini bahkan sudah 5 tahun. Sebelumnya ia bahkan berkelana menjajaki usaha kuliner lainnya terutama jenis jajanan pasar seperti martabak manis atau apam pinang.
"Karena hasilnya kurang begitu diminati jadi mencoba beralih ke jajanan tradisional ini," ujarnya.