Ini Berita Kalbar Yang Terbit Rabu

Editor: Galih Nofrio Nanda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Bupati Landak Jakius Sinyor seusai dilantik oleh Gubernur Kalbar pada Selasa (6/9).

Nostalgia Jakius Sinyor di Landak

LANDAK, TRIBUN - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalbar, Jakius Sinyor, mengaku seperti bernostalgia begitu diminta Gubernur Kalbar, Cornelis SH MH, menjadi Pj Bupati Landak, menggantikan Adrianus Asia Sidot.

Sembilan tahun yang lalu, Jakius adalah pegawai dan Kepala Dinas Pendidikan Landak.

"Bernostalgialah sebenarnya. Tetapi saya berterimakasih kepada Pak Gubernur yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan," kata Jakius kepada Tribun, Selasa (6/9).

Selama sekitar setahun ke depan di Landak, Jakius mengaku ada dua tugas utama yang akan dilaksanakan. Untuk itul dirinya akan konsolidasi dan mengevaluasi.

"Sesuai perintah Menteri Dalam Negeri ada dua tugas. Pertama saya harus menyelesaikan Pilkada (2017) dulu. Kedua, menyusun APBD 2017," ujarnya.

Jakius menjelaskan dalam rangka penyusunan APBD saat ini harus sesuai aturan baru merujuk pada Undang Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan. "Mungkin ini yang mau kita prioritaskan dulu," imbuhnya.

Soal evaluasi, ia akan rapat dengan Gubernur Cornelis hari ini, Rabu (7/9). Akan hadir juga
Kepala SKPD Provinsi, kabupaten, camat, dan kepala desa.

"Kira-kira apa yang mau dievaluasi oleh Pak Gubernur untuk Landak ini, tentu kita melihat dulu," tegasnya. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Rabu (7/9/2016).(*) --

10 Warga NTT Tergiur Seribu Ringgit

SAMBAS, TRIBUN - Isodorus Gabrial, satu di antara warga NTT yang gagal berangkat ke Malaysia menyatakan keinginan untuk pergi ke Malaysia akan bekerja di Pabrik Plywood di Bintulu.

Tawaran gaji perbulan sebesar 1000 ringgit jadi alasannya menyebrang dari Kalbar ke Malaysia mengadu nasib.

"Kerjaan di kampung susah. Nyoba berangkat mencari penghasilan untuk menghidupi keluarga," kata Isodorus kepada Tribun, Selasa (6/9).

Ia mengatakan mereka ada 10 orang rencana berangkat ke Malaysia.

Kesepuluh rekannya masih terhitung kerabat karena tinggal satu kampung di Kabupaten Lembata, NTT.

Halaman
123

Berita Terkini