Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rasa syukur memenuhi ruang hati Muhammad Agus (46). Ia begitu bahagia saat mengetahui sang anak, Khansa Qonitah berhasil menembus babak delapan besar di ajang Akademi Sahur Indonesia (AKSI) Indosiar.
Ia turut pula mengutarakan rasa bangganya akan pencapaian buah hatinya itu. Apa yang berhasil diraih Khansa Qonitah hari ini, menurutnya adalah sebuah berkah dari Yang Maha Kuasa.
Namun, sebagai orangtua, dirinya berharap prestasi membanggakan ini, tak membuat buah hatinya itu lupa diri. Ia tak ingin ada terbesit seberkas kesombongan dalam diri gadis yabg akrab disala Shasa itu. “Saya sebagai orangtua, berharap, Shasa tetap seperti yang dulu. Jangan sampai menjadi sombong,” ujarnya, Jumat (24/06/2016) petang.
Ia beralasan, keberhasilan yang diraih Shasa hari ini, tak lepas dari sumbangsih banyak pihak. Karena itu, ia berharap sang anak tak lupa diri. “Saya mewanti-wanti betul kepada Shasa. Saya juga selalu pesankan sama dia (Khansa Qonitah), jangan pernah meninggalkan salat,” imbuhnya.
Ia lantas mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada putri kebanggaannya itu. “Biar tampil sebagus apapun, kalau tidak ada SMS dari teman-teman, warga masyarakat, maka Shasa gak akan sampai sejauh ini prestasinya,” katanya.
Ia menceritakan, bagaimana dirinya selama ini getol, menginformasikan tentang keikutsertaan buah hatinya itu dalam program AKSI kepada keluarga dan handai taulannya, untuk berharap dukungan.
Kepada Pemkab Mempawah, ia juga mengucapkan rasa terimakasihnya. Menurutnya, pemkab turut pula berperan besar dalam perjalanan Khansa Qonitah di program acara AKSI Indosiar ini.
Sumbangsih dan dukungan dari warga masyarakat, serta Pemkab Mempawah, menurutnya sangatlah besar bagi kemajuan Khansa Qonitah. “Dukungan sangat luar biasa. Tentunya kami bersyukur pada hal itu,” tuturnya.
Dukungan yang besar itu, menurutnya, mengantarkan Khansa Qonitah mencapai prestasi membanggakan ini. Berkat dukungan itu, ia menceritakan, Khansa Qonitah tidak pernah menempati urutan rendah dalam polling dukungan.
“Posisinya tidak pernah di posisi empat. Selalu di dua atau tiga. Bahkan dulu pernah di posisi pertama,” tukasnya.
Hal ini pula yang membuat dirinya tak begitu kaget saat mengetahui anaknya itu berhasil menembus delapan besar.
Mendapati anaknya akan kembali berjuang di babak delapan besar, ia lantas kembali meminta dukungan dan doa dari masyarakat Kalbar. “Harapannya, kalau bisa, mudah-mudahan Shasa bisa tembus tiga besar,” katanya.