TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Tribute to Iwan Fals yang digawangi oleh Oi Nocturno Puttussibau ini dihadiri oleh seluruh Keluarga Besar Ormas Oi yang ada di Kalimantan Barat.
Selain itu juga hadir beberapa komunitas musik dan seni yang ada di Pontianak dan tidak lupa seluruh lapisan masyarakat yang ada di Pontianak.
Acara ini dibuka penampilan dari Bengkel Seni Fisipol Untan, tepat pada pukul 20.18 WIB yang bertempat di eks Kafe Nineteen, Jl Ahmad Yani, Pontianak, Sabtu (16/4/2016) malam.
Acara dilanjutkan penampilan dari perwakilan OI Sambas, Para Wali West Borneo, Ompreng dan para musisi dan seniman lainnya yang mengisi acara pembuka kemudian dilanjutkan dengan acara inti yang mempersembahkan Project 13 PNK.
Project 13 PNK sendiri merupakan Kolaborasi dari Oi Nocturno Puttusibau, KPJ Kembang Pete Pontianak, Tanjungpura Youth Orchestra, Bengkel Seni Putussibau dan Bengkel Seni Fisipol Untan.
Project 13 PNK yang merupakan penampilan inti dari acara, sukses memeriahkan Tribute to Iwan Fals ini hingga pukul 11.30 WIB acara ini berakhir.
Ditemui seusai acara ketua panitia dari OI Nocturno Putusibau, Richard Noh mengatakan bahwa acara kali ini dihadiri seluruh keluarga Besar OI di Kalimantan Barat.
“Yang hadir malam ini itu dari Oi Mempawah, Sekadau, Kubu Raya, Pontianak, Sintang, Putussibau, Sambas dan minus Ketapang, mungkin terkendala jarak,” ujar Richard saat ditemui Tribunpontianak.co.id, seusai acara.
Dia mengatakan, pergerakan kesenian khusunya Seni Pro-latar dan Seni Jalanan, kurang dapat respons dari pihak swasta.
“Dari pihak swasta yang notabene mereka mencari uang di wilayah kita, artinya kontribusinya untuk kita dan kawan kawan muda kurang sekali. Syukur kita mempunyai pemerintah yang cukup responsif dan sensitif terhadap kegiatan kaula muda khusunya kesenian sehingga malam ini terlaksana,” katanya.
Dia juga berharap tidak hanya dari Oi saja, tapi dia mengajak seluruh komunitas kesenian yang ada di Kalbar untuk bisa bergerak dan menghasilkan karya karya terbaik mereka.
Pembina Oi Nocturno Putussibau, Theresia Gameh, mengatakan bahwa dalam setiap kegiatan itu pasti ada kendala, tidak terkecuali dalam acara yang dihelat malam ini.
“Kkendala yah pasti ada lah setiap kegiatan pasti ada kendala, disamping itu saya lihat mereka (Project 13 PNK) dapat mempersatukan ide bersama seniman disini untuk menyatukan visi misi dalam acara ini,”katanya saat ditemui Tribunpontianak.co.id saat acara berlangsung dibelakang panggung.
Dia mengatakan inilah hasil dari mereka yang sudah 3 bulan latihan bersama.
“Inilah yang terbaik yang dapat mereka persembahkan di Tribute to Iwan Fals, setelah mereka berlatih bersama kurang lebih 3 bulan,” katanya.