TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Berdasarkan data, total titik api atau hot spot akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Sintang berjumlah 694 hot spot. Titik-titik api tersebar merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Sintang, seperti Kecamatan Ketungau Hilir sebanyak 108 hotspot, Kecamatan Tempunak 92 hotspot dan Ketungau Tengah 82 hotspot.
Guna mencegah terjadinya Karhutla, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menggelar rapat sinergisitas deteksi dini penanganan kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Sintang, di Balai Ruai, Aula Kantor Bupati Sintang, Selasa (8/3/2016).
Bupati Sintang, Jarot Winarno menekankan pentingnya koordinasi sistem peringatan dini atau early warning system sebelum Karhutla terjadi.
"Rapat sinergisitas kebakaran hutan dan lahan ini sebagai bentuk kewaspadaan dini guna memantau titik api yang bisa menyebabkan karhutla. Terutama wilayah yang menjadi perhatian khusus karhutla terbesar di 2015 lalu," ungkap Bupati kepada Tribun usai rapat, Selasa (8/3/2016).
Bupati menekankan pentingnya sinergisitas lintas sektoral termasuk peran partisipasi masyarakat mengatasi Karhutla. Tanpa pemberdayaan masyarakat, pemerintah tentu kesulitan. Bupati meminta jajaran Kecamatan dan Desa membentuk masyarakat siaga api dan patroli kebakaran.