Gerakan Fajar Nusantara

Temuan-temuan Ini Menguatkan Dugaan Bahwa Mereka Masih Gafatar

Penulis: Muhammad Fauzi
Editor: Arief
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa barang dan dokumen milik eks Gafatar yang ditemukan di kamp milik eks Gafatar di Kecamatan Pulau Maya, Kayong Utara, Selasa (16/2/2016).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Anggota TNI Koramil, anggota Polsek Pulau Maya, Kesbangpol, aparatur desa dan masyarakat setempat menyisir beberapa kamp eks gafatar di Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, Selasa (16/2/2016).

Berbagai barang dan dokumen milik eks Gafatar yang dicurigai berhasil diamankan dalam penyisiran. Bahkan barang-barang dan dokumen ini tampak dengan dengan sengaja di sembunyikan di dalam tanah.

Adapun barang dan dokumen yang ditemukan ialah tiga baju bertulisan Gafatar dan buku-buku panduan. Di antaranya buku berjudul “Memahai Kerajaan Allah dengan penulis Abdussalam Messi.

Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa eks Gafatar ini masih memegang teguh ideologi mereka yang sudah dinyatakan sesat oleh MUI.

Pejabat (Pj) Kepala Desa Satai Lestari, Abdul Halim, mengatakan, penyisiran terhadap empat kamp milik eks Gafatar ini semakin memeperjelas jika mereka masih menganut ideologi Gafatar.

Atas temuan ini, kata Abdul Halim, dirinya bersama pihak yang berwajib akan akan kembali melakukan penyisiaran kamp-kamp milik eks Gafatar lainnya, yang berada di Kecamatan Pulau Maya.

Sebab tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa barang milik eks Gafatar yang disembunyikan.

“Dicurigai masih ada beberapa dokumen penting lainnya yang disembunyikan oleh mereka. Seperti yang ditemukan di kamp milik warga Gafatar dari Bangka Belitung,” kata Abdul Halim.

Sementara itu, Danramil Pulau Maya, Lettu Suyono membenarkan jika memang saat dilakuan penyisiran bersama itu, pihaknya telah menemukan beberapa dokumen penting, berupa buku, baju, serta foto-foto keluarga yang mengenakan baju Gafatar.

“Penemuan dokumen-dokumen tersebut, untuk sementara kita amankan di Kantor (Koramil Pulau Maya), nantinya akan diserahkan kepada atasan kita. Penemuan ini tentunya dapat memperkuat jika mereka masih sebagai Gafatar,” katanya.

Berita Terkini