Gerakan Fajar Nusantara

Diskes Kubu Raya Siagakan 18 Dokter di Pengungsian Eks Gafatar

Penulis: Hamdan Darsani
Editor: Arief
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga eks Gafatar sedang makan siang di lokasi pengungsian, di Bekangdam XII Tajungpura, Jl Adisucipto, Kubu Raya, Kalbar, Kamis (21/1/2016).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani mengkhawatirkan kesehatan para eks Gafatar yang menempati dua lokasi penampungan yakni di Markas Bakangdam XII/Tpr dan Markar Batalyon Infanteri 643 di Jln Adisucipto, Kubu Raya.

Dirinya menilai lokasi penampungan warga eks gafatar yang ada saat ini memang belum memadai, karena dengan akumulasi massa sebanyak ini diperlukan tambahan fasilitas seperti jamban dan air bersih.

"Mereka juga tidurnya beberapa malam belakanga tidak menggunakan alas tidur hanya menggunakan tikar saja, padahal di antarnya terapat banyak balita dan anak-anak," ujarnya Kamis (21/1/2016).

"Meskipun saat ini kondisi mereka saat ini sehat, lita khawatirnya jika kondisi seperti ini berlangsung lama akhirnya bisa terserang penyakit juga. Apalagi kondisi saat ini kondisi cuaca pancaroba," imbuhnya.

Berli menuturkan pihaknya telah menyiagakan 18 dokter yang akan bertugas secara bergantian di Batalyon Infantri 643 kompi B dan Kantor Perbekalanan dan angkutan kodam XII/Tpr (Bekangdam) untuk memantau dan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga eks gafatar pasca dievakuaski dari kamp.

"Kita juga telah menyiapkan sejumlah obat-obatan dengab stok yang memadai seperti antibiotik, oralit, obat penghilang rasa nyeri, cairan infus dan berbagai obat-obatan lainya," ujarnya

Kata berli, jika melihat kondisi barak penampungan eks Gafatar di Batalyon Infanteri 643 terdapat banyak kelompok usia balita, anak-anak dan wanita. Hal yang saat ini dibutuhkan adalah popok bayi dan pembalut wanita.

"Kami sudah mengajukan kebutuhan yang diperlukan dengan dinas sosial berupa popok bayi, pembalut wanita. Selain itu mereka juga membutuhkan lotion anti nyamuk untuk menghindarkan mereka dari serangan nyamuk," katanya.

Berita Terkini