Program JKN Jadi Penopang Jamalia dalam Pengobatan Cuci Darah

Ia secara sadar mendaftarkan dirinya sebagai peserta JKN sebagai bentuk ikhtiar menjaga kesehatan pribadi dan keluarga. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
PROGRAM JKN - Jamalia (47), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) merasa terbantu dengan program JKN untuk pengobatannya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari berbagai latar belakang. 

Salah satu peserta yang merasakan langsung manfaat program ini adalah Jamalia (47), seorang ibu rumah tangga asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Jamalia telah menjadi peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri sejak tahun 2019. 

Ia secara sadar mendaftarkan dirinya sebagai peserta JKN sebagai bentuk ikhtiar menjaga kesehatan pribadi dan keluarga. 

Pilihan tersebut menjadi langkah penting dalam hidupnya, terutama ketika satu tahun lalu ia didiagnosis menderita gagal ginjal.

Program JKN Sangat Membantu Biaya Cuci Darah Suami Sugiarti

“Awalnya saya sering mengalami demam, badan terasa tidak nyaman, dan nyeri di bagian pinggang. Selain itu, saya mulai merasakan perubahan saat buang air kecil, baik dari warna maupun frekuensinya. Saya sempat mengira hanya masuk angin atau kelelahan biasa,” ungkap Jamalia.

Namun karena keluhannya tak kunjung membaik, ia memutuskan memeriksakan diri ke Puskesmas. 

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan tindakan USG, dokter menyatakan bahwa dirinya mengalami gagal ginjal dan harus segera menjalani hemodialisis atau cuci darah secara rutin.

“Saya pikir hanya sakit ringan, tapi ternyata cukup serius. Setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter menyampaikan bahwa saya harus menjalani cuci darah dua kali dalam seminggu. Waktu itu saya sangat kaget dan sempat bingung, karena tidak menyangka akan mengalami kondisi seperti ini,” ujarnya.

Di tengah keterbatasan dan tantangan yang harus dihadapi, Jamalia sangat bersyukur telah terdaftar sebagai peserta JKN. 

Seluruh proses pengobatan yang dijalaninya, termasuk pemeriksaan, laboratorium, pembelian obat-obatan, hingga tindakan cuci darah, semuanya dijamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

“Kalau tidak ada program JKN, saya tidak tahu bagaimana harus membayar semua biaya pengobatan ini. Alhamdulillah, selama menjalani pengobatan saya tidak pernah mengeluarkan biaya tambahan. Semua ditanggung penuh dan prosesnya juga lancar,” tuturnya.

Selain itu, ia juga merasa puas dengan pelayanan yang diterima selama menjalani pengobatan. 

Menurutnya, petugas kesehatan selalu memberikan pelayanan terbaik, ramah, dan cepat tanggap. 

Hal itu membuat dirinya merasa dihargai dan termotivasi untuk terus menjalani pengobatan dengan tekun.

“Pelayanan di rumah sakit sangat baik. Petugasnya ramah, cepat membantu, dan tidak pernah membedakan pasien. Saya merasa benar-benar diperhatikan, dan itu sangat berarti bagi saya,” imbuhnya.

Bagi Jamalia, Program JKN bukan hanya sarana untuk memperoleh layanan kesehatan, tetapi juga penopang semangat dalam menghadapi penyakit yang dideritanya. 

Ia merasa lebih tenang karena ada jaminan yang memudahkannya mengakses pengobatan secara berkelanjutan.

“Adanya Program JKN membuat saya merasa lebih tenang dan tidak sendirian menghadapi penyakit ini. Saya bisa fokus menjaga kesehatan tanpa terbebani hal lain,” ungkapnya.

Jamalia pun mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta JKN untuk segera mendaftar dan membayar iuran secara rutin. 

Ia menilai, Program JKN benar-benar menjadi penopang utama bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan yang layak, terlepas dari kondisi ekonomi masing-masing.

“Saya bersyukur menjadi peserta JKN. Program ini sangat membantu, terutama dalam kondisi seperti saya sekarang. Semoga BPJS Kesehatan selalu menjadi andalan masyarakat, terus hadir dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta,” tutupnya.

Menurutnya, kesehatan adalah investasi yang tidak ternilai. Dengan menjadi peserta JKN, masyarakat memiliki perlindungan yang dapat digunakan kapan saja dibutuhkan, baik dalam kondisi sehat maupun ketika sakit datang tanpa diduga. 

Jamalia berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya memiliki jaminan kesehatan sejak dini. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved