Khazanah Islam

CONTOH Naskah Pidato Kegiatan Keagamaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Selalu di rayakan setiap 12 Rabiul Awal. Tahun 2025 ini 12 Rabiul Awal jatuh pada Sabtu 5 September 2025.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
PIDATO MAULID - Berikut ini contoh naskah Pidato peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah SWT

Hari ini adalah hari bahagia. Di hari yang sama tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah yang bertepatan 20 April 571 Masehi telah lahir seorang tauladan berbudi pekerti agung.

Dialah Muhammad, dialah Nabi Muhammad SAW. Tiada henti kita lantunkan shalawat atas beliau, karena bahkan Allah dan malaikat-Nya saja selalu bershalawat untuk Rasulullah.

Bacaan Shalawat Al-Fatih dan Ma’tsuroh Amalkan Sepanjang Bulan Rabiul Awal

Tidak hanya sekadar berbahagia, ada beragam peristiwa besar yang mengiringi kelahiran Nabi.

Sebut saja seperti hancurnya Pasukan Gajah, keluarnya cahaya yang menyinari istana-istana Syam pada saat kelahiran Rasulullah, runtuhnya 14 balkon istana Kisra, padamnya api Majusi, hingga runtuhnya gereja di Buhairah.

Sungguh! Di sanalah awal titik balik Islam untuk kembali memunculkan kilaunya.

Bapak ibu yang berbahagia

Rasulullh merupakan manusia terbaik yang patut dijadikan teladan dalam akhlak kepada seluruh manusia.

Allah juga berfirman dalam Surah Al-Qalam ayat 4: “Wa innaka la’ala khuluqin Azhim

yang artinya; Dan sesungguhnya dia memiliki budi pekerti yang luhur/agung. Sungguh! Rasulullah adalah contoh alias teladan yang sangat baik untuk kita ikuti.

Maka dari itulah, pada momentum yang berbahagia ini, marilah kita jadikan Maulid Nabi bukan sekadar peringatan, bukan sekadar perayaan, melainkan kesempatan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Rasulullah.

Hadirin yang dirahmati Allah

Setidaknya ada beberapa langkah dan upaya dalam menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Rasulullah.

Pertama, kita sebagai pribadi dan keluarga mesti senantiasa bershalawat kepada Nabi, mendekatkan diri kepada Al-Quran, serta konsisten membaca sembari memetik hikmah dari kisah Rasul.

Ya, ada banyak sekali kisah yang tertuang dalam Sirah Nabawiyyah. Di sana kita bisa mengambil banyak sekali pelajaran sekaligus bekal untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved