Sambas dalam Data

3 Kuliner Populer Khas Kabupaten Sambas Mulai Bubur Paddas Hingga Kue Lapis

Berikut ini beberapa makanan tradisional masyarakat Melayu Sambas yang mungkin bisa menjadi referensi bagi penikmat kuliner Indonesia.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Net
KULINER - Berikut ini Kuliner Khas Kabupaten Sambas Mulai Bubor Paddas Hingga Aneka Kue Lapis yang pasti muncul saat lebaran. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini daftar makanan khas Kabupaten Sambas.

Sambas dikenal sebagai wilayah yang mempunyai aneka makanan khas.

Berikut ini beberapa makanan tradisional masyarakat Melayu Sambas yang mungkin bisa menjadi referensi bagi penikmat kuliner Indonesia. 

Konten ini merupakan rubrik dengan topik Sambas dalam Data

Apa saja makanan tradisional tersebut?

  • Bubur Paddas

Makanan tradisional yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi lidah penikmat kuliner di Kalimantan Barat. 

Pasalnya makanan khas masyarakat Kabupaten Sambas ini tidak hanya bisa ditemukan di Sambas melainkan juga di Singkawang dan Pontianak.

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Aksi Heroik Warga Sambas hingga Profil Calon Dirut Perumda Tirta

Bubur paddas atau bubur pedas adalah makanan khas masyarakat Sambas yang terbuat dari banyak bahan campuran dengan bahan utamanya pakis lemidi (midding), daun kesum, daun kunyit, daun cekur, parutan kelapa yang disangrai serta santan.

Bubur paddas ini adalah nama makanan yang bermakna memiliki banyak bahan campuran di dalamnya. Konon yang benar-benar bisa disebut bubur paddas apabila terbuat dari 70 bahan dengan bahan utamanya yang telah disebutkan di atas. Bubur paddas tidak memiliki rasa pedas dan bisa dinikmati oleh siapa saja.

Konon makanan ini berasal dari ketidaksengajaan Bujang Nadi dan Dare Nandung yang saat itu bermain masak-masakan.

Bubur paddas yang telah dimasak tersebut kemudian dihidangkan kepada Raja Tan Unggal yaitu raja yang berkuasa jauh sebelum kekuasaan Ratu Sepudak dan Kesultanan Sambas (abad ke-16).

Setelah mencobanya, bubur paddas menjadi kesukaan Raja Tan Unggal pada masa itu.

Bagi masyarakat Melayu Kabupaten Sambas, bubur paddas sering dihidangkan pada saat berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Selain itu, makanan ini juga disediakan untuk acara tertentu seperti berkumpulnya sanak saudara dari jauh.

Saat ini bubur paddas bisa dinikmati kapan saja. Bahkan sudah banyak warung atau tempat makan yang menyediakan menu bubur paddas.

  • Ukal Inti

Nah makanan yang satu ini juga masih menggunakan tepung beras dan gula merah. Bedanya kalau ukal inti pengolahannya dengan cara dikukus. Ukal inti adalah makanan tradisional masyarakat Sambas yang terbuat dari tepung beras ketan yang di dalamnya diisi dengan parutan kelapa yang disangrai dan dicampur dengan gula merah. Kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus.

Ukal inti harus menggunakan beras ketan. Jika menggunakan beras jenis lain maka bentuknya akan keras dan tidak enak untuk dimakan. Untuk penyajian, makanan ini biasanya juga diperuntukan pada ritual tertentu seperti bepapas yaitu ritual menolak bala, pendirian tiang rumah baru atau ritual yang berkaitan dengan pertanian. Meskipun demikian, saat ini ukal inti bisa dinikmati kapan saja.

Soal rasanya bagaimana? Sudah pasti enak. Rasa tepung beras yang dikukus ini sangat lembut dan ketika digigit maka lidah akan menemukan rasa manis yang merupakan perpaduan gula merah dan parutan kelapa.

DETIK Menegangkan Rendi Warga Sambas Nekat Terobos Kobaran Api di Rumahnya Demi Cari Sang Buah Hati

  • Kue Lapis

Nah kalau yang satu ini sangat terkenal di Kalimantan Barat. Sebut saja Sambas pasti yang terlintas di pikiran orang-orang adalah bubur paddas dan kue lapisnya.

Memang kue lapis di kabupaten Sambas ini menjadi sajian utama saat lebaran. Baik itu perayaan Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha maupun Hari Raya Ketupat atau 1 Muharram.

Apa sih yang membuat kue lapis Sambas ini begitu terkenal?

Tidak hanya rasa yang membuatnya banyak digemari, melainkan juga jenis dan bentuk ukurannya.

Beberapa jenis dari kue lapis Sambas yang sering disajikan adalah kue lapis sepiti dan kue lapis kelapa.

Jenis kue lapis lain yang juga disajikan diantaranya kue lapis air mata ibu,

kue lapis dunia terbalik, kue lapis kacang, kue lapis agar-agar, kue lapis pelangi, kue lapis kaca pecah, kue lapis nanas,

kue lapis gunung meletus, kue lapis ratteh (berondong beras), kue lapis ketan dan lain sebagainya.

Sementara bentuk kue lapis ini bulat sempurna dan segi empat. Ukuran cetakan yang digunakan adalah 10 cm.

Kurang tahu pasti untuk diamater dan tingginya berapa. Tapi jika diukur menggunakan jari orang dewasa, ketinggian kue ini bisa lebih dari lima jari.

Keunikan dari kue lapis ini bisa awet hingga 2 minggu atau lebih, terutama kue lapis sepiti dan kelapa.

Untuk pengolahannya juga masih tradisional yaitu menggunakan pasir dan bara api.

Kayu yang digunakan bukan sembarang kayu, ada kayu tertentu seperti kayu rambutan. Sementara pembuatan adonan ini murni tanpa bahan pengawet.

Kue Lapis ini biasanya disajikan pada perayaan hari raya saja. Pada umumnya di atas meja terdapat lebih dari dua jenis kue lapis yang disajikan.

Jadi buat yang ingin mencoba berbagai jenis kue lapis silahkan saja kunjungi Kabupaten Sambas pada saat lebaran. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved