Nikita Mirzani Mohon ke Hakim Penangguhan Penahanan Setelah 5 Bulan Ditahan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Artis kontroversial Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik setelah dirinya mengajukan surat penangguhan penahanan kepada majelis hakim dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang tengah membelitnya. 

Sidang tersebut digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Permohonan penangguhan penahanan itu diajukan langsung oleh Nikita usai sidang berlangsung. 

Ia menegaskan bahwa upaya ini merupakan hak hukum setiap terdakwa yang sedang menjalani proses persidangan.

"Penangguhan penahanan itu memang hak semua terdakwa. Jadi sah-sah saja kalau saya mengajukan permohonan ini," ujar Nikita kepada awak media di luar ruang sidang.

Alasan utama di balik permintaan penangguhan penahanan ini adalah karena tanggung jawabnya sebagai seorang ibu. 

Nikita mengaku sangat merindukan anak-anaknya yang telah cukup lama tidak bisa ia temui secara intens akibat proses hukum yang berkepanjangan.

• Tarif Nikita Mirzani dalam Satu Kali Endorse Diungkap Langsung oleh ART nya

"Alasan saya itu jelas, karena anak-anak. Sudah terlalu lama saya tidak bisa dampingi mereka. Proses hukum ini sudah berjalan hampir enam bulan dan itu waktu yang sangat lama bagi seorang ibu untuk terpisah dari anak-anaknya," ungkapnya dengan nada haru.

Ia juga menuturkan bahwa kasus hukum yang melibatkan dirinya bersama Reza Gladys merupakan proses terlama yang pernah ia jalani.

Sebelumnya, Nikita mengaku bahwa perkara-perkara sebelumnya tidak pernah memakan waktu hingga setengah tahun.

"Ini pengalaman pertama saya mengalami proses hukum yang begitu panjang. Biasanya hanya satu setengah bulan selesai, tapi sekarang sudah masuk bulan keenam," tambahnya.

Nikita berharap majelis hakim dapat mempertimbangkan permohonannya demi kepentingan keluarga, khususnya dalam peranannya sebagai ibu yang tetap ingin menjalankan tanggung jawab secara emosional dan moral terhadap anak-anaknya.

Hingga saat ini, belum ada keputusan dari majelis hakim terkait permohonan tersebut. Proses hukum pun masih terus berjalan, dan publik menantikan bagaimana kelanjutan dari kasus yang menyita perhatian ini.

• Contoh Pantun Jalan-Jalan di Kota Malang, Momen Romantis dengan Pesona Alam

Sementara itu, kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, menilai perkara yang menjerat kliennya tidak memiliki dasar kuat. Ia menyoroti keterangan para saksi yang dinilai tidak konsisten, bahkan ada yang disebut berbohong dan tidak menghormati jalannya persidangan.

“Jadi semuanya itu sudah terang benderang, enggak ada masalah. Mereka happy-happy ngasih duitnya, malah minta-minta tolong, menekan-nekan Mail supaya bisa bertemu Nikita. Terus di mana persoalan ini? Ini perkara yang dipaksakan untuk disidangkan,” tegas Fahmi.

Fahmi juga mendesak jaksa agar tegas memanggil saksi yang tidak hadir dalam sidang tanpa alasan jelas.

“Kalau ada orang saksi dipanggil sama jaksa, harus hadir. Jangan terus bikin alasan seakan-akan sakit lah, apalah segala macam. Kalau tidak bisa hadir, saya minta jaksa panggil paksa,” ujarnya.

Sidang kasus ini akan kembali digelar dengan agenda pemeriksaan saksi berikutnya. Nikita berharap proses hukum yang dijalaninya bisa segera menemukan titik terang, sehingga ia bisa kembali berkumpul bersama keluarga. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!