MABT Singkawang Sampaikan Tahun Ini Tak Ada Perayaan Besar Sembahyang Rebut

“Tahun ini belum ada rencana kegiatan besar. Secara internal masing-masing tetap melaksanakan tradisi sembahyang kubur,” ujarnya saat dikonfirmasi

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Widad Ardina
SEMBAHYANG REBUT - Beberapa hasil pertanian seperti buah-buahan disajikan di depan alter pada acara ritual Sembahyang Rebut, pada Minggu sore 18 Agustus 2024 di halaman Pemakaman Bakti Suci, Jalan Adisucipto Kabupaten Kubu Raya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Tradisi sembahyang rebut atau yang dikenal juga dengan Chit Ngiat Pan tetap dilaksanakan masyarakat Tionghoa di Singkawang pada tahun ini.

Namun, perayaan tersebut tidak digelar secara besar-besaran oleh Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Singkawang.

Ketua MABT Singkawang, Tjhia Khito, menyampaikan tahun ini belum ada wacana untuk mengadakan kegiatan peringatan sembahyang rebut secara terpusat. 

Bhayangkari Peduli, Polres Singkawang Salurkan Bansos ke Pondok Pesantren Al-Ghuroba’

“Tahun ini belum ada rencana kegiatan besar. Secara internal masing-masing tetap melaksanakan tradisi sembahyang kubur,” ujarnya saat dikonfirmasi tribunpontianak.co.id, pada Selasa 19 Agustus 2025.

Ia menambahkan, ritual sembahyang rebutan kebanyakan dilaksanakan di pekong atau rumah ibadah masing-masing komunitas Tionghoa.

 “Untuk sembahyang rebutan, lebih banyak kegiatan dilakukan di pekong masing-masing, tidak dipusatkan seperti perayaan besar,” jelasnya.

Meski tidak ada perayaan skala besar dari MABT, masyarakat Tionghoa di Singkawang tetap melanjutkan tradisi sembahyang rebut sesuai dengan adat dan kepercayaan masing-masing keluarga maupun kelompok. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved