Gempa Magnitudo 3,2 Guncang Sekadau, BPBD Kalbar Imbau Warga Tetap Waspada

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel, mengimbau masyarakat yang merasakan getaran gempa agar tidak panik dan tetap waspada.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
Dok. BPBD
GEMPA DI SEKADAU - Ilustrasi gempa bumi. Wilayah Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat diguncang gempa bumi tektonik, pada  pukul 23.43 WIB, Rabu 13 Agustus 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU – Wilayah Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat diguncang gempa bumi tektonik, pada  pukul 23.43 WIB, Rabu 13 Agustus 2025.

Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa memiliki magnitudo 3,2 dengan pusat gempa berada di koordinat 0,64° Lintang Utara dan 111,20° Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 82 kilometer timur laut Sekadau, dengan kedalaman 3 kilometer.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel, mengimbau masyarakat yang merasakan getaran gempa agar tidak panik dan tetap waspada.

Menurutnya, langkah antisipasi menghadapi potensi gempa penting untuk dipahami sejak dini.

“Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain menyiapkan rencana penyelamatan diri, melakukan latihan evakuasi, dan memastikan bangunan memiliki fondasi yang kuat,” ujarnya.

Adapun langkah-langkah yang disarankan BPBD, antara lain pada saat sebelum gempa. Diantara menyiapkan rencana penyelamatan diri dengan jalur evakuasi dan titik kumpul aman, melakukan llatihan evakuasi secara rutin, memastikan bangunan memiliki fondasi kuat dan tahan gempa.

Lalu pada kondisi Saat Gempa, warga diimbau untuk  berlindung di bawah meja atau tempat aman untuk melindungi kepala dan badan, menghindari bangunan yang tidak kokoh, menggunakan jalur evakuasi dan tidak menggunakan lift.

Baca juga: Kapolres Sekadau AKBP Donny Hadiri Upacara Pengukuhan Paskibraka Tahun 2025

Langkah lainnya yang dilakukan Setelah Gempa, yakni memeriksa kerusakan bangunan dan lingkungan sekitar, mengnghindari daerah rawan longsor. Lalu mencari informasi dari sumber resmi terkait potensi gempa susulan.

Selain itu, BPBD juga mendorong pemanfaatan teknologi sistem peringatan dini, pemetaan daerah rawan gempa, serta peningkatan koordinasi antar lembaga sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved