Forum Pembauran Kebangsaan 2024-2027 Kabupaten Sanggau Resmi Dilantik
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sanggau menegaskan pentingnya memperkuat nilai-nilai persatuan di tengah keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Sanggau periode 2024-2027 resmi dikukuhkan di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa 12 Agustus 2025.
Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena.
Pengukuhan juga dirangkai dengan rapat koordinasi. Hadir juga Kapolres Sanggau yang diwakili Kasat Binmas AKP Heri Triyana, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius, anggota DPRD Sanggau, para camat se-Kabupaten Sanggau, serta perwakilan paguyuban etnis dari 15 kecamatan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sanggau menegaskan pentingnya memperkuat nilai-nilai persatuan di tengah keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Negeri kita kaya akan suku, budaya, bahasa, agama, dan keindahan alam. Keberagaman ini adalah kekuatan, bukan pemisah,”katanya.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi bangsa belakangan ini, di mana potensi konflik sosial, baik vertikal maupun horizontal, dapat mengganggu stabilitas nasional maupun pembangunan daerah. “Komitmen seluruh komponen bangsa, termasuk melalui FPK, sangat dibutuhkan untuk menjaga persatuan dan keutuhan NKRI,”tegasnya.
Susana menyampaikan bahwa visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sanggau periode 2025-2030 selaras dengan peran FPK, yakni mewujudkan “Sanggau Maju Berkelanjutan dan Berkeadilan” dengan salah satu misinya meningkatkan harmonisasi dan toleransi antar umat beragama.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa berdasarkan Permendagri nomor 34 tahun 2006, FPK menjadi wadah informasi, konsultasi, dan kerja sama yang bertujuan memelihara keutuhan persatuan serta menegakkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Baca juga: 3 Hutan Lindung di Sanggau: Cek Lokasi, Luas dan Keunggulannya
Oleh karenanya, ia berharap pengurus FPK dapat menjadi teladan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersamaan.
Selain itu, Wabup Susana juga mengajak seluruh pengurus untuk membentuk pola pikir positif terhadap perbedaan sosial, membudayakan rasa kemanusiaan, dan menanamkan sikap bahwa semua warga memiliki kedudukan yang setara sebagai bagian dari bangsa Indonesia. “Dengan langkah-langkah sederhana ini, konflik dapat diminimalisir dan sinergitas masyarakat akan meningkat,”ujarnya.
Kasat Binmas Polres Sanggau, AKP Heri Triyana menyampaikan bahwa Polri siap bersinergi dengan FPK dalam menciptakan suasana yang kondusif di tengah keberagaman.
“FPK memiliki peran strategis dalam meredam potensi gesekan di masyarakat. Kami akan terus mendukung upaya pembauran kebangsaan melalui pembinaan, sosialisasi, dan penguatan komunikasi lintas etnis dan agama,”ujarnya.
Menurutnya, keberadaan FPK sejalan dengan program Polri dalam membangun kemitraan dengan masyarakat. “Kunci menjaga keamanan bukan hanya penegakan hukum, tetapi juga pencegahan melalui dialog, pemahaman, dan penghargaan terhadap perbedaan,”katanya.
Ia juga berharap para pengurus FPK periode baru dapat menjadi agen perekat bangsa di wilayah masing-masing. “Jangan hanya berhenti pada rapat, tapi wujudkan program nyata di lapangan. Libatkan tokoh agama, tokoh adat, dan pemuda untuk bersama-sama menjaga kerukunan,”katanya.
Selain peneguhan komitmen bersama, acara juga menjadi momentum penguatan jejaring kerja sama lintas sektor untuk membangun kehidupan masyarakat yang rukun, aman, dan harmonis.
Gubernur Kalbar Ria Norsan Imbau Massa Aksi Jaga Kondusifitas dan Sampaikan Aspirasi dengan Damai |
![]() |
---|
Situasi Terkini Aksi Damai di Sekitar Bundaran Digulis Untan Pontianak |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Sempat Berlanjut di Bundaran Digulis Jumat Malam |
![]() |
---|
Aksi Damai Berlanjut ke Bundaran Digulis |
![]() |
---|
PT Mitra Andalan Sejahtera Bantah Tuduhan FMCI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.