Hadiri Kampanye Perlindungan Anak 2025, Bupati Ketapang : Stop Kekerasan, Wujudkan Generasi Hebat

Bupati Ketapang dalam pidatonya menegaskan komitmen daerah untuk menghentikan kekerasan terhadap anak.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
DOK PROKOPIM KETAPANG
KATA SAMBUTAN - Bupati Ketapang, Alexander Wilyo memberi kata sambutan dalam Kampanye Perlindungan Anak Ketapang 2025 dengan tema "Anak Indonesia Hebat, Stop Kekerasan Terhadap Anak". 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Pemerintah Kabupaten Ketapang bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Save the Children Indonesia, dan berbagai mitra, menggelar Kampanye Perlindungan Anak Ketapang 2025 dengan tema "Anak Indonesia Hebat, Stop Kekerasan Terhadap Anak".

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr. Jasra Putra, Forkopimda, Dinas Pendidikan, tokoh masyarakat, guru, dan ratusan siswa.

Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, yang menyampaikan komitmen organisasi dalam mengembangkan pendidikan dan melindungi hak-hak anak.

Saat ini Muhammadiyah membina sekitar 6.000 sekolah di seluruh Indonesia, sementara Aisyiyah membina lebih dari 20.000 lembaga pendidikan dan sosial.

Total keseluruhan unit pendidikan dan sosial yang dinaungi mencapai lebih dari 26.000.

Baca juga: Wakil Bupati Ketapang Lepas Peserta Diklat Pakibraka Tingkat  Provinsi

Dalam sambutannya, perwakilan Muhammadiyah juga mengajak masyarakat menghidupkan "7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia", yakni: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan bergizi, gemar membaca, bermasyarakat, dan tidur cepat. Ia mendukung penuh program makan bergizi gratis yang dicanangkan Bupati Ketapang, dengan harapan bisa terealisasi 100 persen di seluruh wilayah.

Bupati Ketapang dalam pidatonya menegaskan komitmen daerah untuk menghentikan kekerasan terhadap anak.

“Kita sepakat melindungi masa depan anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus yang harus kita jaga,” ujar Bupati.

Ia juga mengungkapkan bahwa Ketapang baru saja naik peringkat menjadi Kota Layak Anak menurut penilaian Kementerian terkait, sekaligus menjadi satu-satunya daerah di Kalimantan Barat yang mendapatkan program sekolah rakyat dari Kementerian Sosial untuk anak-anak kurang mampu. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved