Aktivis Sebut Kerusakan SMPN 1 Sungai Pinyuh Skandal Pendidikan, Desak Usut Tuntas

“Jangan bersembunyi di balik alasan tender atau RAB. Kalau ada yang salah, bongkar! Jangan tunggu plafon itu menimpa anak-anak kita,” kecamnya.

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
SEKOLAH RUSAK - Aktivis Kabupaten Mempawah, Muslim, menilai kerusakan cepat pada bangunan SMPN 1 Sungai Pinyuh yang direhabilitasi pada 2023 dengan anggaran lebih dari Rp2 miliar adalah skandal besar di dunia pendidikan daerah ini, Senin 11 Agustus 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Aktivis Kabupaten Mempawah, Muslim, menilai kerusakan cepat pada bangunan SMPN 1 Sungai Pinyuh yang direhabilitasi pada 2023 dengan anggaran lebih dari Rp2 miliar adalah skandal besar di dunia pendidikan daerah ini, Senin 11 Agustus 2025.

Plafon sekolah yang jebol dan nyaris runtuh, dan beberapa ruang lainnya yang mengalami kerusakan, menurutnya menjadi bukti kuat bahwa proyek tersebut bermasalah sejak awal.

“Baru dua tahun direhab, kondisinya sudah seperti ini? Ini bukan sekadar kelalaian teknis, tapi tanda ada pihak yang bermain dengan uang rakyat. Jangan tutupi!,” tegas Muslim.

Ia menuding lemahnya pengawasan dinas terkait serta dugaan penggunaan material di bawah standar sebagai penyebab utama kerusakan.

“Jangan bersembunyi di balik alasan tender atau RAB. Kalau ada yang salah, bongkar! Jangan tunggu plafon itu menimpa anak-anak kita,” kecamnya.

Wabup Mempawah Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih untuk Semarak HUT ke-80 Kemerdekaan RI

Muslim mendesak Bupati Mempawah, Dinas Pendidikan, dan aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus ini.

Ia juga meminta dokumen proyek mulai dari RAB, kontrak, hingga berita acara serah terima dibuka ke publik.

“Kalau pemerintah daerah diam, itu bukti mereka melindungi kontraktor nakal. Kami tidak akan tinggal diam,” ujarnya.

Ia menegaskan, jika tidak ada langkah nyata dalam waktu dekat, pihaknya siap turun ke jalan dan melaporkan kasus ini ke Inspektorat, Ombudsman, hingga aparat penegak hukum.

“Ini bukan sekadar soal bangunan. Ini menyangkut masa depan pendidikan dan keselamatan generasi muda. Uang rakyat harus dipertanggungjawabkan. Jangan main-main!” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved