SAKSI KATA

Detik-Detik Mencekam Pendaki Gunung Bawang: Disambar Petir, Tersesat Bertahan Hidup Tanpa Alas Kaki

Salah satu sambaran mengenai tepat bagian bawah tenda, menyebabkan lubang dan percikan api listrik.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Syahroni
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
SAAT EVAKUASI - Foto kolase saat 3 korban selamat dievakuasi oleh Timsar Gabungan serta saat Agil diwawancara Tribun Pontianak, Senin 4 Agustus 2025. Mereka naik ke Gunung Bawang 7 orang dan 1 meninggal atas nama Alfonso Buncung karena tersambar petir. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Cuaca ekstrem di kawasan Gunung Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, memicu insiden mengerikan yang menimpa tujuh orang pendaki muda.

Dalam peristiwa itu, satu orang tewas tersambar petir, sementara enam lainnya bertahan hidup meski dalam kondisi luka-luka, trauma, dan sempat tersesat di tengah belantara.

Salah satu korban selamat, Agil, membagikan kisah dramatisnya saat berjuang bersama rekannya mencari pertolongan setelah dua kali sambaran petir menghantam tenda mereka pada Minggu 4 Agustus 2025 dini hari.

Petir Menyambar Tenda, Satu Pendaki Meninggal Dunia

Pukul 04.00 WIB, hujan turun di puncak Gunung Bawang. Sekitar pukul 05.30 WIB, petir menyambar tenda tempat Agil dan enam rekannya berteduh.

Salah satu sambaran mengenai tepat bagian bawah tenda, menyebabkan lubang dan percikan api listrik.

Baca juga: KESAKSIAN Tujuh Pendaki di Insiden Gunung Bawang Bengkayang, Tersambar Petir Dua Kali Sampai Berasap

Suara ledakan menggelegar membuat para pendaki terpental.

“Saat itu kami semua kaget, kaki teman saya Fadhil mati rasa, dan saya satu-satunya yang masih sadar penuh,” cerita Agil.

Sambaran kedua terjadi lima menit kemudian, menyebabkan tegangan listrik menyebar di dalam tenda.

Mereka akhirnya memutuskan keluar, walau kondisi saat itu masih sangat berbahaya.

Alponso Buncung, salah satu pendaki, dalam kondisi pingsan dan akhirnya ditinggal karena situasi semakin tidak aman.

Baca juga: 6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Angin Kencang Terpa Kota Pontianak, Hidup Mati di Gunung Bawang

Ia ditemukan tak bernyawa saat rekan-rekannya kembali ke lokasi untuk memeriksa keadaannya.

Perjalanan Penuh Luka dan Ketakutan

Turun dari puncak tanpa alas kaki dan pakaian kering, keenam pendaki mengalami luka di telapak kaki dan tubuh mereka menggigil.

Mereka terpaksa meninggalkan seluruh barang-barang untuk menyelamatkan diri.

Agil mengungkapkan bahwa selama perjalanan turun, ia berusaha memotivasi rekan-rekannya yang hampir menyerah.

“Saya bilang, kalau ingin hidup, paksa diri untuk tetap semangat. Pikirkan keluarga di rumah,” ujarnya haru.

Tersesat di Jalur Gunung

Perjalanan mereka berubah menjadi semakin sulit ketika mereka kehilangan arah saat menuruni jalur.

Agil menyadari bahwa mereka telah tersesat saat menemukan Pos 4 yang berbeda dari jalur sebelumnya.

Mereka mengikuti aliran sungai demi harapan bisa sampai ke kampung. Malam pun datang.

Bekal habis, kaki luka-luka, dan hanya air sungai yang bisa mereka andalkan.

Baca juga: Hidup Mati di Gunung Bawang Bengkayang! Agil dan Rekannya Disambar Petir, 12 Jam Tersesat

Dalam kondisi lemas dan nyaris putus asa, mereka membuat api unggun dan mencoba mencari sinyal untuk meminta bantuan.

Diselamatkan Setelah Semalaman Tersesat

Keajaiban datang saat ponsel Yolen menerima panggilan.

Agil segera menjelaskan lokasi dan kondisi mereka.

Lewat telepon, mereka diminta tetap di tempat dan menyalakan api unggun besar.

Sekitar pukul 03.00 dini hari, mereka mendengar suara dari arah hutan.

Warga kampung yang datang menyelamatkan langsung memeluk mereka dengan haru.

Evakuasi dan Perawatan Medis

Agil yang mengalami luka bakar dan nyeri dada dibantu warga untuk turun gunung.

Ia ditandu ke pos terdekat dan akhirnya dibawa ke RSUD Bengkayang pukul 11.00 WIB, setelah menempuh perjalanan panjang dan melelahkan.

Hingga kini, Agil masih merasakan trauma berat, sakit di dada, dan nyeri di kakinya.

Ia baru bisa makan tiga hari setelah kejadian, dan belum pulih sepenuhnya secara mental.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!! 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved