Subhan Nur Prihatin Judol di Kalbar Sasar Anak-anak

Dia juga mendorong Pemerintah Kabupaten Sambas lebih meningkatkan penguatan religi, dengan berbagai kegiatan.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
JUDI ONLINE - Anggota DPRD Kalbar Subhan Nur. Ia priharin kini judol di Kalbar sudah menyasar pada anak-anak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Anggota DPRD Kalimantan Barat (Kalbar) daerah pemilihan (dapil) Sambas Subhan Nur, prihatin terhadap tingginya kasus anak-anak di bawah umur yang berhadapan dengan hukum.

Termasuk kasus judi online yang kini menyasar-anak-anak, Minggu 3 Agustus 2025.

“Kondisi ini menjadi perhatian semua pihak mulai pemerintah kabupaten, aparat penegak hukum, hingga stakeholder lainnya. Mari, bersama-sama mengevaluasi kinerja masing-masing,” tukasnya, belum lama ini.

Subhan Nur juga meminta pihak sekolah dan orangtua berdiskusi untuk menangani dan melakukan pencegahan agar anak-anak tak terlibat judi online.
Mulanya Subhan mengatakan, judi online merupakan penyakit sosial.

Bahkan kini mereka yang terlibat judi online berasal dari berbagai macam usia, sehingga negara perlu benar-benar tegas untuk melakukan penindakan.

"Inikan masalah penyakit sosial. Penyakit sosial ini kan sudah melibatkan seluruh segmen masyarakat, termasuk juga dari tingkat usia. Menghadapi persoalan seperti ini, kan pendekatan yang komprehensif harus dilakukan. Pertama dulu dari negara, pemerintah, memang betul-betul harus semacam ada political will untuk melakukan penegakan hukum yang tegas," ujar Politisi Nasdem itu.

Menurutnya, tak hanya kejahatan judi online yang menyasar anak-anak hingga remaja. Tapi ada juga kasus pencabulan, perkelahian, prostitusi, bullying atau perundungan.

Maka dari itu, dikatakannya selain negara, juga butuh kerja sama dari seluruh stakeholder, termasuk sekolah dan orangtua.

Sekolah harus proaktif berdiskusi dengan orangtua membahas pencegahan dan penanganan judi online terhadap anak-anak.

Baca juga: Wabup Sambas Heroaldi Teken Nota Kesepahaman KUPA PPAS APBD Perubahan 2025

“Semoga apa yang disampaikan bukan hanya bersifat lips service atau omong belaka. Terutama berkaitan dengan program pembangunan generasi penerus, dan diperlukan aksi nyata,” tukasnya.

“Saya melihat sudah cukup parah, diperlukan perubahan pemikiran oleh pemimpin-pemimpin di Kabupaten Sambas, ini saya sampaikan sebagai kritik untuk membangun Kabupaten Sambas," lanjutnya.

Dia juga mendorong Pemerintah Kabupaten Sambas lebih meningkatkan penguatan religi, dengan berbagai kegiatan.

Selain itu memberikan dukungan kepada masyarakat yang berkegiatan keagamaan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved