Bappeda Kapuas Hulu Siapkan Model Layanan Sanitasi Sektor Air Limbah dan Persampahan

Sadau menjelaskan, apa yang telah dilaksanakan ini, adalah dalam rangka pelaksanaan program PPSP.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
COACHING CLINIC - Rapat dalam kegiatan Coaching Clinic 1 Implementasi Strategi Santasi Kabupaten Kapuas Hulu, di Putussibau, belum lama ini. Kepala Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Ambrosius Sadau menyampaikan, apa yang telah dilaksanakan ini, adalah dalam rangka pelaksanaan program PPSP, untuk meningkatkan akses sanitasi, dan pengembangan layanan sanitasi berkelanjutan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Ambrosius Sadau, menyampaikan, belum lama ini pihaknya, telah melaksanakan kegiatan Coaching Clinic 1 Implementasi Strategi Santasi  Kabupaten Kapuas Hulu.

"Pastinya kegiatan ini adalah, untuk program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP), di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu," ujarnya, Minggu 3 Agustus 2025.

Sadau menjelaskan, apa yang telah dilaksanakan ini, adalah dalam rangka pelaksanaan program PPSP, untuk meningkatkan akses sanitasi, dan pengembangan layanan sanitasi berkelanjutan.

"Terpenting lagi yaitu, untuk mendukung pencapaian tujuan milestone II dan milestone IV, yaitu penetapan kebijakan melalui program dan kegiatan, yang mendukung upaya percepatan peningkatan akses sanitasi, serta menyiapkan model layanan sanitasi berkelanjutan sub sektor air limbah dan persampahan," ucapnya.

Baca juga: Rumah Sakit Putussibau Tak Ada Dokter Spesialis Mata, Warga Curhat Harus Berobat ke Kabupaten Lain 

Sedangkan ouput dari kegiatan Coaching Clinic 1 adalah, kata Sadau, implementasi program kegiatan untuk penyelesaian permasalahan air limbah domestik, dan persampahan sesuai dengan paket kebijakan pembangunan sanitasi, sebagai komitmen kepala daerah terhadap target akses yang telah disusun.

"Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan, untuk mengevaluasi dokumen implementasi SSK, yang di ajukan termasuk paket kebijakan yang di usulkan agar di sempurnakan, karena dokumen ini akan di jadikan materi advokasi, untuk disampaikan kepada kepala daerah dengan Timeline yang sudah di tentukan dan akan diteruskan sesuai agenda berikutnya," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved