Wagub Kalbar: Kadin Harus Jadi Penggerak Investasi dan Pemanfaatan SDA Daerah

"Kadin harus berkontribusi dalam menarik investasi dan meningkatkan pendapatan asli daerah yang akan digunakan untuk membangun Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
WAWANCARA - Wagub Kalbar, Krisantus Kurniawan saat ditemui Awak media, di Hotel Mercure, Kota Pontianak, Selasa, 29 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Untuk mendorong investasi dan memperkuat peran pelaku usaha dalam pembangunan ekonomi daerah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat menggelar Musyawarah Luar Biasa (Muslub) guna memilih ketua umum baru periode 2025–2030.

Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, menyoroti pentingnya posisi Kadin sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengelola potensi daerah. 

Menurutnya, pengurus baru harus mampu mendorong investasi yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

"Kadin harus berkontribusi dalam menarik investasi dan meningkatkan pendapatan asli daerah yang akan digunakan untuk membangun Kalbar," kata Krisantus, di Hotel Mercure, Kota Pontianak, pada Selasa 29 Juli 2025.

Krisantus menuturkan, kekayaan sumber daya alam yang kita miliki harus benar-benar dikelola secara optimal agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Wagub Krisantus Sebut Akan Lakukan Kerja Sama Dengan Polda Kalbar Tangani Plat Kendaraan Luar Kalbar

Ia berharap kepemimpinan Kadin mendatang memiliki kemampuan berkoordinasi lintas sektor, menjalin kemitraan dengan pemerintah, serta jeli melihat peluang ekonomi.

"Saya ingin pengurus yang terpilih punya semangat dan kompetensi untuk mendorong kemajuan Kalbar, bukan hanya mengisi jabatan," tegasnya.

Ketua Panitia Pelaksana Muslub, Junaidi, menjelaskan bahwa peserta musyawarah terdiri dari pimpinan Kadin kabupaten/kota dengan SK aktif 2020–2025 serta perwakilan himpunan dan anggota luar biasa. 

Ia menegaskan, calon ketua umum harus berdomisili di Kalimantan Barat dan memiliki KTP setempat.

"Kita ingin dipimpin oleh pengusaha asli Kalbar yang benar-benar paham kondisi dan dinamika usaha di daerah ini. Tidak ada ruang untuk calon dari luar," kata Junaidi.

Senada dengan itu, Steering Committee Muslub, Muhammad Rifal, menegaskan pentingnya integritas dan komitmen terhadap pembangunan daerah dalam proses seleksi calon. 

Ia menyebut penjaringan dilakukan secara terbuka dan sesuai prosedur.

“Siapa pun yang terpilih harus benar-benar putra daerah, ber-KTP dan ber-KTA Kalbar, serta mampu membawa Kadin lebih aktif dalam pembangunan ekonomi,” ujar Rifal.

Ia menyebut dua nama yang masuk sebagai kandidat ketua umum periode 2025–2030, yakni Kolonel Rolando dan Muhammad Saleh Galing. 

Menurutnya, tantangan ke depan mencakup penguatan sektor perdagangan, tambang, dan pengelolaan wilayah perbatasan.

“Kita memiliki lima pintu perbatasan yang perlu dikelola bersama. Jangan sampai peluang ini justru dimanfaatkan oleh pihak luar, sementara kita hanya menjadi penonton. Kadin harus mampu mengambil peran strategis di situ,” tandasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved