Peran Pelajar dalam Mengisi Kemerdekaan: Materi PPKn Kurikulum Merdeka

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini merupakan hasil perjuangan panjang para pahlawan bangsa, yang dengan gigih melawan penjajahan demi membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan.

Namun perjuangan itu tidak hanya dilakukan oleh para tokoh besar saja, melainkan juga oleh seluruh elemen masyarakat yang bersatu demi satu tujuan: Indonesia Merdeka.

Kini, lebih dari tujuh dekade setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang berbeda.

Penjajahan dalam bentuk fisik memang telah tiada, namun masih ada "penjajahan" dalam bentuk lain yang harus terus dilawan seperti kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Di sinilah makna sejati dari mengisi kemerdekaan menjadi penting.

Bagi para pelajar, yang merupakan generasi penerus bangsa, tugas untuk mengisi kemerdekaan bukan dilakukan dengan angkat senjata, melainkan dengan semangat belajar dan semangat berkarya.

Belajar bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk perjuangan di era modern. Dengan belajar sungguh-sungguh, pelajar sedang mempersiapkan diri untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, berintegritas, dan siap membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Sebagai pelajar, kamu adalah harapan masa depan bangsa. Bangsa ini membutuhkan pemuda dan pemudi yang mampu berpikir kritis, bekerja keras, dan tidak mudah menyerah.

Peranmu sangat vital: menjaga semangat kebangsaan, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, serta terus menanamkan rasa cinta tanah air dalam setiap langkah.

Jadi, bagaimana cara pelajar berkontribusi dalam mengisi kemerdekaan Indonesia? Jawabannya sederhana namun bermakna: dengan belajar sungguh-sungguh, membentuk karakter yang baik, dan turut serta dalam kegiatan positif yang membangun.

Karena dengan itu, kamu turut melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan.

• 20 Ide Lomba 17 Agustus yang Seru untuk Meriahkan HUT ke-80 RI Tingkat RW/RT

Tekun Belajar Langkah Pertama Menuju Perubahan

Sebagai pelajar, hal utama yang perlu diperhatikan adalah tekun belajar dan mendengar nasehat dari orang tua.

Kepandaian dan pengetahuan yang diperoleh melalui proses belajar inilah yang nantinya akan digunakan untuk membangun dan memajukan bangsa.

Berikut poin-poin penting terkait peran pelajar dalam mengisi kemerdekaan saat ini:

• Menunjukkan kedisiplinan saat mengikuti upacara di sekolah
• Bertanggung jawab dalam mematuhi tata tertib sekolah
• Bersemangat dalam mengikuti proses belajar-mengajar
• Membawa nama baik sekolah di lingkungan dalam maupun luar sekolah
• Aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pramuka dan PMR
• Memahami pentingnya bela negara melalui pendidikan kewarganegaraan
• Mampu membagi waktu antara belajar dan bermain dengan baik
• Mengerjakan tugas sekolah dengan tanggung jawab penuh di rumah
• Mengenal dan menghargai para pahlawan bangsa
• Melestarikan tradisi dan budaya bangsa
• Mewakili sekolah atau negara dalam kompetisi dan olimpiade
• Aktif dalam mengembangkan hobi dan keterampilan positif
• Menghindari aktivitas negatif seperti narkoba, tawuran, dan vandalisme

Menjadi pelajar dalam konteks ini bukan berarti harus berjuang dengan senjata, melainkan berperang melawan kebodohan, kemiskinan, dan rasa malas.

Hal ini bukan hanya penting untuk pengembangan diri sendiri, tetapi juga untuk kontribusi nyata dalam kemajuan bangsa.

Cinta tanah air harus menjadi pendorong semangat mereka untuk terus berkontribusi dalam membangun bangsa ini. Inilah pentingnya peran pelajar dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.

Berikut isi teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia asli tulisan tangan Soekarno tahun 1945 dikutip dari laman Kemendikbud.

Naskah asli teks Proklamasi ini disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah yang sekarang disimpan di Arsip Nasional Indonesia, Jakarta.

• 30 Link Twibbon HUT ke-80 RI Tahun 2025 Meriahkan Kemerdekaan Cocok di Media Sosial

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17 – 8 – ‘05

Wakil2 bangsa Indonesia.