Pemda Kapuas Hulu Dukung Program Peningkatan Penghidupan Masyarakat Melalui Konservasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Pemerintah Daerah, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, menyambut baik program Livelihoods Enhancement through Community-based Conservation of Bornean Orangutan and Habitat (Peningkatan Penghidupan Masyarakat melalui Konservasi Berbasiskan Masyarakat untuk Orangutan dan Habitatnya).

Dimana program tersebut dilaksanakan di kawasan penyangga Taman Nasional Betung Kerihun - Danau Sentarum sejak Juni 2022 - Juni 2025, dengan dukungan dari Darwin Initiative (Inggris) dan IKI-BMUB (Jerman).

Keluaran program, pengalaman dan pembelajaran penting dari program tersebut disampaikan langsung oleh masyarakat, dalam acara yang berlangsung di Rumah Panjang Kedungkang, Kecamatan Batang Lupar, pada Senin 21 Juli 2025, yang dihadiri Staf Ahli Bidang Masyarakat dan SDM Setda Kapuas Hulu, Kepala Balai Besar TNBKDS, dan sejumlah tamu undangan lainnya, termasuk masyarakat itu sendiri.

Staf Ahli Bidang Masyarakat dan SDM Setda Kabupaten Kapuas Hulu, Muhammad Nazaruddin, menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh CIFOR dan Yayasan Riak Bumi.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, karena merupakan kegiatan yang sangat positif, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Pastinya kata Nazaruddin, Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, sangat menyambut baik, sebab masyarakat diberikan pengalaman dan pengetahuan, untuk selalu menjaga lingkungan alam tetap terjaga dengan baik.

"Diharapkan kepada masyarakat tetap menjaga lingkungan alam dengan baik, agar alam selalu terjaga sesuai dengan harapan bersama," ungkapnya.

Kepala Balai Besar TNBKDS, Sadtata Noor Adirahmanta, berharap kegiatan program ini dapat dilanjutkan, dan kembangkan bioprospeksi.

"Sumber daya alam di sini banyak yang bisa diolah dan dikembangkan secara lestari, contohnya ikan di Kapuas Hulu itu banyak sekali," ujarnya.

Baca juga: Wabup Kapuas Hulu Tegaskan Pentingnya Perubahan Dalam Birokrasi 

Sadtata menyampaikan, dirinya mengapresiasi setinggi-tingginya atas support mitra kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf kehidupan. 

"Masyarakat tradisional, yang masih menjalankan hidupnya secara tradisional, itu tidak pernah merusak ekosistem karena mereka punya kearifan-kearifan lokal yang diwariskan dari nenek moyangnya," ucapnya.

Menurutnya, penyelenggaraan konservasi kehati itu tidak hanya ngelarang-larang, tidak hanya batas-batasin orang, dan nangkapin orang.

"Tapi bagaimana penyelenggaraan konservasi itu menghidupi, menghasilkan uang utk masyarakat lokal," ungkapnya.

Perwakilan organisasi Riak Bumi, Valentinus Heri, menyampaikan tujuan program yang telah dilaksanakan ini adalah, untuk berbagi pembelajaran dan pengalaman menarik bagi para pihak.

"Ya terutama bagaimana memfasilitasi kegiatan peningkatan penghidupan masyarakat, yang terus berlanjut setelah program selesai," ujarnya.

Selain itu juga jelas Valentinus, berbagi informasi mengenai populasi orangutan dan habitatnya di lokasi kegiatan.

"Kami berharap kegiatan ini menjadi kesempatan kita untuk saling belajar dari pengalaman," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!