Breaking News

Khazanah Islam

3 Pilihan Bacaan Doa Setelah Mendirikan Shalat Hajat pada Malam Bulan Safar

Shalat hajat dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat.  Rinciannya adalah dua rakaat salam, lalu diulangi sesuai keinginan.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Endro
DOA SHALAT HAJAT - Berikut ini tiga pilihan doa Shalat Hajat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut Tata Cara Melaksanakan Shalat Hajat lengkap bacaan doa

Shalat hajat dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat. 

Rinciannya adalah dua rakaat salam, lalu diulangi sesuai keinginan.

Bacaan Niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal hajati rak’ataini adaan lillahi ta’ala.

“Aku berniat shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah SWT.”

Pada setiap rakaat setelah Al-Fatihah dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas dan Ayat Kursi, atau surat-surat pendek lainnya.

BACAAN Doa Allahumma Laiyinli Qalbahu Amalan Meluluhkan Hati Orang Lain

Setelah salam, bacalah doa-doa di atas dengan penuh kekhusyukan.

Sebutkan secara khusus hajat atau permohonan Anda kepada Allah SWT.

Salah satu bagian penting dari shalat hajat adalah doa yang dipanjatkan setelah selesai melaksanakan Shalat.

Doa setelah salat hajat ini memiliki susunan bacaan yang dianjurkan dan memiliki makna yang sangat mendalam.

1. Setelah selesai salat, dianjurkan untuk membaca shalawat dan doa sebagaimana berikut:

سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ العِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ بِالمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهِ، سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Subḫânal-ladzî labisal-‘izza wa qâla bihi. Subḫânal-ladzî ta‘aththafa bil-majdi wa takarrama bihi. Subḫâna dzil-‘izzi wal-kirami, subḫâna dzith-thauli as’aluka bimu‘âqidil-‘izzi min ‘arsyika wa muntahar-raḫmati min kitâbika wa bismikal-a‘dhami wa jaddikal-a‘la wa kalimâtikat-tâmmâtil-‘âmmâtil-latî lâ yujâwizuhunna birrun wa lâ fâjirun an tushalliya ‘ala sayyidinâ Muḫammadin wa ‘ala âli sayyidinâ Muḫammadin.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved