Melawi Dalam Data

3 Tempat Keramat dan Alam di Melawi yang Dijaga Warga karena Nilai Sejarah dan Keindahannya

Keberadaan tempat-tempat ini menjadi simbol harmoni antara keyakinan, kearifan lokal, dan alam. 

YouTube Ester Triyani
WISATA ALAM - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Ester Triyani, Jumat 18 Juli 2025, memperlihatkan Wisata Alam Gerojokan Melawi. Bagi warga, menjaga tempat-tempat ini berarti merawat jati diri dan sejarah lokal yang telah diwariskan turun-temurun. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Di balik rindangnya hutan Kalimantan Barat, masyarakat Kabupaten Melawi menyimpan warisan budaya dan alam yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. 

Ada Makam Pangeran Prabu yang dianggap keramat, Batu Berikak yang dipercaya memiliki kisah mistis, dan Wisata Alam Gerojokan yang menjadi tempat favorit untuk berkumpul bersama keluarga. 

Tidak hanya menjadi destinasi, ketiga tempat ini merepresentasikan kedekatan warga dengan alam dan leluhur. 

Bagi warga, menjaga tempat-tempat ini berarti merawat jati diri dan sejarah lokal yang telah diwariskan turun-temurun.

Keberadaan tempat-tempat ini menjadi simbol harmoni antara keyakinan, kearifan lokal, dan alam. 

Di tengah arus modernisasi, warga Melawi terus berpegang pada nilai-nilai tradisional yang membentuk identitas komunitas mereka.

10 Daftar Sungai Melawi Lengkap Panjang dan Daerah yang Dilalui

[Cek Berita dan informasi Melawi Dalam Data KLIK DISINI]

1.    Mengapa Makam Pangeran Prabu Dianggap Keramat oleh Warga Melawi?

Apa sejarah dan makna spiritual di balik Makam Pangeran Prabu?

Terletak di Kabupaten Melawi, Makam Pangeran Prabu adalah salah satu situs budaya yang oleh masyarakat setempat diyakini sebagai tempat keramat. 

Tak hanya menjadi tempat ziarah, makam ini juga merupakan simbol perlawanan dan keteladanan pemimpin masa lampau.

Masyarakat meyakini bahwa Pangeran Prabu adalah tokoh penting yang memiliki pengaruh besar pada sejarah dan spiritualitas wilayah tersebut. 

Keberadaan makam ini tidak hanya dirawat oleh keluarga keturunan atau pihak berwenang, namun juga oleh warga secara gotong-royong. 

Setiap tahun, menjelang hari-hari besar keagamaan atau adat, warga mengadakan ziarah dan ritual doa di sekitar area makam.

Makam ini kini juga ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah daerah, dan menjadi bagian dari identitas sejarah Kabupaten Melawi.

12 Wisata Air Terjun di Melawi dan Tingginya, Jejak Alam dan Cerita di Balik Derai Air

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved