RPP Plus Bahasa Jawa Fase A Kurikulum Merdeka hingga Membuat Modul CP untuk Guru

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, peran guru sebagai perancang dan fasilitator pembelajaran menjadi sangat krusial. 

Salah satu perangkat penting yang harus dipersiapkan oleh pendidik sebelum mengajar adalah modul ajar. 

Modul ini menjadi pedoman utama dalam proses belajar-mengajar, karena memuat berbagai komponen penting yang mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran dan penguatan karakter siswa.

Modul ajar merupakan dokumen pembelajaran yang disusun berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan di dalamnya tercantum dengan jelas tujuan pembelajaran, langkah-langkah pelaksanaan, media atau alat bantu belajar, serta metode asesmen atau penilaian yang digunakan dalam satu unit atau topik tertentu. 

• Modul ajar membantu guru dalam merancang pengalaman belajar yang bermakna, terstruktur, dan terukur.
• Secara umum, struktur modul ajar terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
• Informasi umum (seperti identitas mata pelajaran, fase, kelas, dan topik),
• Kompetensi inti (tujuan pembelajaran, pertanyaan pemantik, langkah pembelajaran, serta asesmen), dan
• Lampiran, yang biasanya berisi materi tambahan, lembar kerja, rubrik penilaian, atau referensi pendukung lainnya.

Dalam Kurikulum Merdeka, perangkat ajar yang digunakan oleh guru tidak hanya terbatas pada modul ajar, tetapi juga mencakup buku teks pelajaran, video pembelajaran, LKPD, serta media digital atau non-digital lainnya. 

• Menyelami Sistem Tata Surya dalam Bab 7 Semester Genap, Modul Ajar Kelas 7 IPA Kurikulum Merdeka

Semua perangkat ini bertujuan untuk membantu guru menciptakan suasana belajar yang kolaboratif, adaptif, dan relevan dengan kehidupan nyata siswa.

Yang menarik, modul ajar sering kali dianggap sebagai versi lebih lengkap dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 

Oleh karena itu, banyak yang menyebut modul ajar sebagai RPP Plus karena selain mencakup elemen-elemen yang ada dalam RPP, modul ajar juga memuat pendekatan pembelajaran berdiferensiasi, strategi penguatan karakter, dan integrasi Profil Pelajar Pancasila.

Dengan kata lain, modul ajar adalah alat bantu yang sangat penting bagi guru untuk mencapai Capaian Pembelajaran (CP) sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. 

Modul ajar tidak hanya berfungsi sebagai pedoman teknis mengajar, tetapi juga sebagai media refleksi dan evaluasi dalam menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan holistik.

Apa Itu CP Bahasa Jawa Fase A?

CP atau Capaian Pembelajaran adalah standar kompetensi yang perlu dicapai oleh siswa di setiap fase pendidikan. CP Bahasa Jawa Fase A mencakup tingkat dasar untuk siswa kelas 1 hingga kelas 3 Sekolah Dasar.

Pada fase ini, pembelajaran Bahasa Jawa diarahkan untuk memperkenalkan dasar-dasar berbahasa Jawa seperti kosa kata, pengucapan, dan ungkapan sehari-hari. Hal ini dilakukan dengan pendekatan yang sesuai dengan usia siswa, yaitu dengan menggunakan metode belajar sambil bermain dan interaksi langsung.

Tujuan Pembelajaran CP Bahasa Jawa Fase A

Tujuan utama dari CP Bahasa Jawa Fase A adalah membangun fondasi yang kokoh bagi siswa untuk berbahasa Jawa. Berikut adalah beberapa tujuan utama:

• Memahami kata-kata dasar dalam Bahasa Jawa yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
• Mengembangkan kemampuan mendengarkan dan berbicara dalam Bahasa Jawa.
• Memahami budaya dan nilai-nilai lokal Jawa, seperti sikap hormat pada orang tua, sopan santun, dan penghargaan terhadap lingkungan.
• Membantu siswa mengenal berbagai aksara Jawa dasar sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan.
• Dengan tujuan ini, siswa diharapkan akan memiliki keterampilan dasar dalam Bahasa Jawa yang dapat membantu mereka melanjutkan ke fase pembelajaran berikutnya dengan lebih mudah.

• Contoh Modul P5 Fase D dalam Membuat Panduan Komprehensif untuk Analisis Data dan Kolaborasi Proyek