Menyelami Sistem Tata Surya dalam Bab 7 Semester Genap, Modul Ajar Kelas 7 IPA Kurikulum Merdeka

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebagai bagian dari penguatan literasi sains di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi siswa untuk memahami konsep-konsep ilmiah secara mendalam melalui modul ajar yang kontekstual.

Salah satu materi penting yang diajarkan di kelas 7 semester 2 adalah Bab 7: Bumi dan Tata Surya, khususnya Subbab A: Sistem Tata Surya yang berada dalam Fase D pembelajaran.

Pada subbab ini, siswa diajak untuk mengeksplorasi struktur dan susunan sistem Tata Surya, termasuk mengenali berbagai benda langit serta memahami karakteristik unik masing-masing.

Subbab ini juga menekankan elemen pemahaman IPA, yang bertujuan untuk membentuk cara berpikir ilmiah siswa sejak dini.

Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, pembelajaran pada Subbab Sistem Tata Surya dirancang dengan alokasi waktu selama 6 pertemuan masing-masing 40 menit.

Waktu ini digunakan untuk membimbing siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga aktif mengamati, menganalisis, dan menarik kesimpulan berdasarkan data ilmiah sederhana.

• Contoh Modul P5 Fase D dalam Membuat Panduan Komprehensif untuk Analisis Data dan Kolaborasi Proyek

Dalam hal kompetensi awal, siswa diharapkan sudah memiliki pengetahuan dasar seperti mampu:

• Menyebutkan berbagai jenis benda langit yang ada di alam semesta, seperti planet, bintang, satelit, asteroid, dan komet.

• Mendeskripsikan perbedaan antara benda-benda langit tersebut, baik berdasarkan ukuran, komposisi, suhu, maupun jaraknya dari Bumi.

• Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya untuk membentuk opini atau argumen tentang benda langit manakah yang paling memungkinkan untuk mendukung kehidupan manusia.

Dengan pendekatan pembelajaran yang interaktif dan berbasis proyek, modul ini tidak hanya memberikan pengetahuan konseptual, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan mengembangkan keterampilan komunikasi ilmiah.

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Orientasi

Apersepsi

a) Guru memulai pembelajaran dengan bertanya mengenai pengetahuan awal tentang Bumi dan Tata Surya. Pertanyaan pemantik yang dapat diajukan misalnya.

(1) Apa yang kalian bayangkan saat mendengar kata “Tata Surya”?

(2) Apa saja yang termasuk dalam Tata Surya?        

(3) Seperti apa bentuk Tata Surya itu?

(4) Jika belum pernah mendengar tentang Tata Surya, apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata itu?

Melalui pertanyaan pemantik ini, guru mendorong pelajar untuk beraniberpendapat dan membuat hipotesis. 

Jika pelajar belum dapat membuat hipotesis, guru dapat menyederhanakan pertanyaan hingga ke taraf pengalaman sehari-hari yang dialami pelajar, misalnya seperti berikut.

(1) Apa yang kalian rasakan saat melihat Matahari?

(2) Bagaimana keadaan alam saat Bulan tidak terlihat di langit? dan sebagainya.