Cegah HIV dengan Pola Hidup Sehat dan Seks Aman, Ini Pesan Pegiat HIV/AIDS Mempawah
“Waria termasuk dalam populasi kunci yang rentan karena pola hubungan seksual yang sering berganti-ganti pasangan tanpa perlindungan.
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Penyebaran HIV/AIDS masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Mempawah. Pegiat HIV/AIDS dari Mempawah, Cempaka, mengingatkan bahwa virus HIV dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang status sosial, gender, maupun usia, Rabu 16 Juli 2025.
Menurut Cempaka, penyebaran HIV dapat terjadi di berbagai kelompok masyarakat.
“HIV bisa menular di semua lapisan, baik di populasi kunci seperti waria, laki-laki seks dengan laki-laki (LSL), wanita pekerja seks (WPS), pengguna narkoba suntik (PPS), maupun di populasi khusus seperti pasien Tuberkulosis (TB), ibu hamil, dan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Bahkan masyarakat umum seperti pekerja dan anak sekolah pun bisa terpapar jika memiliki perilaku berisiko,” jelasnya.
Ia menyebut, salah satu kelompok dengan risiko tinggi terinfeksi HIV adalah komunitas LGBT, khususnya waria.
“Waria termasuk dalam populasi kunci yang rentan karena pola hubungan seksual yang sering berganti-ganti pasangan tanpa perlindungan. Ini adalah faktor risiko utama,” terang Cempaka.
• Musda VI MABM Kabupaten Mempawah Digelar 30 Juli 2025, Bakal Pilih Ketua Baru Masa Khidmat 2025-2030
Namun ia menegaskan, bukan hanya kelompok tertentu yang rentan. Semua orang bisa tertular HIV jika melakukan aktivitas seksual yang tidak aman atau memiliki perilaku berisiko lainnya.
“Virus ini tidak mengenal siapa kamu. Siapapun bisa terpapar jika tidak menjaga perilaku,” katanya.
Untuk mencegah penularan HIV, Cempaka menekankan pentingnya prinsip ABC yakni Abstinent, Be Faithful, dan Condom.
Dalam artian, Abstinent, yaitu tidak melakukan hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan. Kemudian Be Faithful, setia pada satu pasangan. Selanjutnya Condom, jika tidak bisa melakukan A dan B, gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko.
“Prinsip ini sederhana tapi sangat efektif kalau diterapkan,” ujarnya.
Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat dan menjauhi perilaku berisiko, baik seksual maupun penggunaan narkoba.
“Mari kita jaga diri, hindari perilaku yang bisa membawa pada risiko HIV, dan jangan lupa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” imbau Cempaka.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga, sekolah, dan instansi pemerintah, bisa lebih aktif dalam edukasi dan pencegahan HIV, agar stigma bisa ditekan dan angka penularan semakin menurun.
Diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Diskes-PPKB) Mempawah, kasus HIV Aids di Mempawah pada Januari hingga Juni 2025 sebanyak 32 kasus. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Ngopi Bareng, Kapolsek Menjalin dan Tokoh Lintas Sektoral Komitmen Jaga Kondusivitas |
![]() |
---|
Polsek Pontianak Barat Gelar Pangan Murah untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Kapolsek Mempawah Hulu Berikan Penekanan kepada Anggota guna Memaksimalkan Kinerja |
![]() |
---|
Siwas Polres Landak Laksanakan Verifikasi Dokumen dan Inventaris di Polsek Kuala Behe Jelang Mutasi |
![]() |
---|
Propam Polres Landak Lakukan Gaktibplin Personel Polsek Menyuke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.