MODUL Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 SD Lengkap Contoh Susunan Pelaksanaan Pembelajaran 2025/2026

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut adalah contoh Modul atau Silabus pembelajarqan IPAS kelas 5 SD.

Modul yang ada dalam artikel ini hanya sebagai bahan untuk meyusun kerangka ajar bagi para dewan guru yang mengampu mata pelajaran.

Kamu bisa mencari berbagai contoh silabus atau RPP lainnya untuk disandingkan.

Silabus adalah kerangka atau garis besar rencana pembelajaran untuk satu mata pelajaran atau satu unit pembelajaran tertentu dalam satu semester atau satu tahun ajaran.

Ibaratnya, silabus adalah peta besar yang menunjukkan arah tujuan pembelajaran secara umum.

Baca juga: 45 SOAL BAHASA INDONESIA Kelas 5 Asesmen Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025, Kunci Jawaban UAS/PAT

Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5: "Jelajahi Ekosistem, Jaga Lingkungan!" 

• Informasi Umum Modul Ajar
• Nama Penulis Modul: [Nama Guru/Penulis]
• Instansi: [Nama Sekolah]
• Tahun Pelajaran: 2025/2026
• Jenjang Sekolah: SD
• Kelas: 5
• Alokasi Waktu: 3 x Pertemuan (@2 JP/pertemuan)
• Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
   
  Capaian Pembelajaran (CP)

Peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam, serta memahami interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem. Peserta didik juga mampu menganalisis dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan mengusulkan solusi sederhana untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

1. Pengetahuan (IPAS):

• Mengidentifikasi komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (tak hidup) dalam suatu ekosistem.
• Menjelaskan peran dan fungsi masing-masing komponen biotik (produsen, konsumen, pengurai) dalam rantai makanan.
• Menganalisis hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik dalam sebuah ekosistem.
• Mengidentifikasi berbagai jenis ekosistem (misalnya: sawah, hutan, sungai, kebun sekolah).
• Menjelaskan dampak positif dan negatif aktivitas manusia terhadap keseimbangan ekosistem.

2. Keterampilan (Deep Learning):

• Berpikir Kritis: Menganalisis masalah lingkungan lokal dan mencari hubungan sebab-akibat.
• Komunikasi: Mempresentasikan hasil pengamatan dan gagasan solusi secara jelas.
• Kolaborasi: Bekerja sama dalam kelompok untuk mengamati, menganalisis, dan merancang proyek.
• Kreativitas: Merancang proyek sederhana atau kampanye mini untuk menjaga lingkungan.
• Karakter/Kewarganegaraan: Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam.
   
  Profil Pelajar Pancasila
• Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia (menjaga lingkungan sebagai anugerah Tuhan).
• Mandiri (mengumpulkan informasi dan mengerjakan tugas).
• Bernalar Kritis (menganalisis masalah ekosistem).
• Kreatif (menciptakan solusi atau proyek).
• Gotong Royong (bekerja sama dalam kelompok).
   
  Materi Ajar
• Konsep Ekosistem: Pengertian ekosistem, komponen biotik (tumbuhan, hewan, mikroorganisme) dan abiotik (air, udara, tanah, cahaya matahari, suhu).
• Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan: Produsen, konsumen (herbivora, karnivora, omnivora), pengurai.
• Jenis-jenis Ekosistem: Ekosistem alami (hutan, danau, sungai, laut) dan ekosistem buatan (sawah, kebun, akuarium).
• Keseimbangan Ekosistem: Faktor-faktor yang mempengaruhi, interdependensi antar komponen.
• Dampak Aktivitas Manusia terhadap Ekosistem: Pencemaran, penebangan liar, perburuan, penggunaan pupuk/pestisida berlebihan.
• Upaya Menjaga Keseimbangan dan Keberlanjutan Ekosistem: Reboisasi, daur ulang, hemat energi, tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik.
   
  Model Pembelajaran: Project-Based Learning (PjBL)

Pendekatan: Saintifik

Metode: Observasi, Diskusi, Eksperimen Sederhana, Penugasan Proyek, Presentasi

Sarana dan Prasarana

• Lingkungan sekolah (taman, kebun sekolah, halaman).
• Media visual: Gambar/poster ekosistem, video dokumenter singkat tentang ekosistem atau dampak lingkungan.
• Alat tulis, kertas gambar, spidol warna-warni, bahan daur ulang (botol plastik, kardus, koran bekas) untuk proyek.
• Laptop, proyektor, speaker.
• Loupe/kaca pembesar (opsional, untuk observasi komponen kecil).

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1: "Mengenal Rumah Alam Kita: Komponen Ekosistem"

Alokasi Waktu: 2 JP

A. Pendahuluan (15 menit)

Pembukaan: Guru mengucapkan salam, mengajak berdoa, mengecek kehadiran, dan menanyakan kabar.

Apersepsi: Guru memutarkan video singkat tentang pemandangan alam (hutan, sungai, sawah) atau menunjukkan gambar.

Pertanyaan pancingan: "Apa saja yang kalian lihat di gambar/video ini? Adakah benda hidup? Benda tak hidup?

Apakah mereka saling berhubungan?"

Motivasi: Menyampaikan tujuan pembelajaran: Kita akan menjadi "penjelajah lingkungan" untuk memahami bagaimana makhluk hidup dan benda tak hidup saling bergantung.

Kontrak Belajar: Menjelaskan kegiatan 3 pertemuan ke depan (akan ada proyek di akhir).

B. Kegiatan Inti (55 menit)

Konsep Ekosistem (IPAS - Berpikir Kritis):

Guru menjelaskan pengertian ekosistem dan membedakan komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (benda tak hidup: air, udara, tanah, cahaya matahari, suhu).

Diskusi kelas: "Contoh biotik apa saja yang ada di sekitar sekolah kita? Abiotik?"

Observasi Lingkungan Sekolah (Observasi & Kolaborasi):

Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil (4-5 siswa).

Aktivitas 1: "Jelajah Ekosistem Sekolah":

• Setiap kelompok ditugaskan untuk mengamati area tertentu di lingkungan sekolah (misal: taman sekolah, pot bunga, selokan kecil, bawah pohon).
• Tugas kelompok: Mencatat dan menggambar komponen biotik dan abiotik yang mereka temukan di area tersebut.
• Mendalami Peran: Guru membimbing siswa untuk berpikir: "Apa peran semut di sini? Bagaimana air membantu tanaman?"

Presentasi Awal & Diskusi (Komunikasi):

• Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan singkat mereka.
• Diskusi kelas untuk menyimpulkan jenis-jenis komponen ekosistem dan contohnya.

C. Penutup (10 menit)

Refleksi:

"Apa yang paling menarik dari pengamatan kalian hari ini?"

"Apakah semua yang hidup butuh yang tidak hidup? Mengapa?"

Tindak Lanjut:

• Meminta siswa untuk memikirkan hubungan antara hewan dan tumbuhan yang mereka temati di lingkungan rumah.

Doa dan Salam Penutup.
 
Pertemuan 2: "Rantai Makanan dan Keseimbangan Alam"

Alokasi Waktu: 2 JP

A. Pendahuluan (15 menit)

Pembukaan: Salam, doa, cek kehadiran.

Apersepsi:

• Guru memulai dengan pertanyaan: "Tadi pagi kalian sarapan apa? Dari mana makanan itu berasal? Apa hubungannya dengan makhluk hidup lain?"
• Menampilkan gambar/video sederhana tentang rantai makanan.
• Motivasi: Menyampaikan tujuan pembelajaran: Kita akan memahami bagaimana makanan menghubungkan makhluk hidup dan pentingnya menjaga keseimbangan.

B. Kegiatan Inti (55 menit)

Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan (IPAS - Berpikir Kritis):

• Guru menjelaskan konsep produsen (tumbuhan), konsumen (herbivora, karnivora, omnivora), dan pengurai (bakteri, jamur).
• Menjelaskan konsep rantai makanan dan jaring-jaring makanan dengan contoh-contoh sederhana.

Aktivitas 1: "Drama Rantai Makanan" (Kolaborasi & Kreativitas):

Peserta didik dibagi kelompok. Setiap kelompok diberikan beberapa kartu berisi nama makhluk hidup (padi, tikus, ular, elang, jamur, rumput, sapi, manusia, dll).

Tugas: Menyusun kartu menjadi rantai makanan yang logis dan memerankannya secara singkat (misal: padi berdiri, tikus memakan padi, ular memakan tikus).

Diskusi mendalam: "Apa yang terjadi kalau tikusnya habis? Bagaimana dampaknya pada ular dan padi?" (mengarahkan ke keseimbangan).

Dampak Aktivitas Manusia pada Ekosistem (IPAS & Bernalar Kritis):

Guru menunjukkan gambar/video tentang kerusakan lingkungan (sampah di sungai, hutan gundul, asap pabrik).

Diskusi kelompok: "Apa yang menyebabkan ini terjadi? Apa dampaknya pada makhluk hidup lain? Bagaimana hubungan dengan yang sudah kita pelajari tentang rantai makanan?"

Mengidentifikasi dampak positif (reboisasi, taman kota) dan negatif (pencemaran, deforestasi).

Perkenalan Proyek (Persiapan PjBL):

Guru memperkenalkan proyek akhir: "Proyek Penjaga Lingkungan Cilik".

Setiap kelompok akan memilih satu masalah lingkungan kecil di sekitar sekolah/rumah dan membuat solusi sederhana (misal: kampanye buang sampah pada tempatnya, membuat poster hemat air, membuat kompos mini).

C. Penutup (10 menit)

Refleksi:

"Mengapa penting bagi kita untuk menjaga setiap makhluk hidup di ekosistem?"
"Apa yang akan terjadi kalau salah satu bagian rantai makanan hilang?"
Tindak Lanjut: Guru meminta setiap kelompok mulai memikirkan ide proyek "Penjaga Lingkungan Cilik" yang akan dibahas di pertemuan berikutnya.

Doa dan Salam Penutup.
 
Pertemuan 3: "Aku Penjaga Lingkungan: Proyek Aksi Nyata"

Alokasi Waktu: 2 JP

A. Pendahuluan (15 menit)

Pembukaan: Salam, doa, cek kehadiran.

Apersepsi:

Guru bertanya: "Apakah kalian sudah punya ide untuk jadi 'Penjaga Lingkungan Cilik'?"
Mengingatkan kembali dampak positif/negatif aktivitas manusia.
Motivasi: Menyampaikan tujuan pembelajaran: Hari ini kita akan merancang dan mulai mengerjakan proyek nyata untuk menjaga lingkungan.

B. Kegiatan Inti (55 menit)

Perencanaan Proyek (Kolaborasi & Bernalar Kritis):

Setiap kelompok berdiskusi dan memilih satu ide proyek yang paling relevan dan bisa mereka kerjakan.

Aktivitas 1: "Desain Proyekku": Setiap kelompok membuat mind map atau flowchart sederhana tentang proyek mereka:

Masalah lingkungan yang ingin diatasi.
Solusi/aksi yang akan dilakukan.
Alat/bahan yang dibutuhkan.
Pembagian tugas antar anggota.
Guru berkeliling memberikan bimbingan dan umpan balik.

Eksekusi Proyek (Kreativitas & Mandiri):

Peserta didik mulai mengerjakan proyek mereka (di dalam kelas atau area tertentu yang disepakati).
Contoh proyek:

Membuat poster "Ayo Buang Sampah pada Tempatnya".
Merancang slogan "Hemat Air untuk Bumi".
Membuat kotak sampah daur ulang dari kardus bekas.
Merancang model "Kebun Vertikal Mini" dari botol plastik.
Membuat komik sederhana tentang pentingnya hutan.
Guru memfasilitasi penggunaan bahan daur ulang dan memberikan arahan.

Persiapan Presentasi:

Setiap kelompok menyiapkan presentasi singkat untuk memaparkan proyek mereka.

Isi presentasi: Nama proyek, masalah yang diatasi, solusi/aksi, dan mengapa proyek ini penting.

C. Penutup (10 menit)

Refleksi & Apresiasi:

"Bagaimana perasaanmu setelah mengerjakan proyek ini?"
"Apa yang kamu rasakan ketika bisa membantu menjaga lingkungan?"
Guru memberikan apresiasi atas ide dan kerja keras semua kelompok.
Tindak Lanjut (Opsional/Pembiasaan):

Melanjutkan proyek di rumah jika belum selesai.

Menerapkan kebiasaan baik yang dipelajari (misal: hemat air, membuang sampah pada tempatnya) secara rutin.

Menjadwalkan "pameran mini" atau "kampanye kecil" proyek mereka di sekolah.

Doa dan Salam Penutup.
 
Asesmen (Penilaian)

Asesmen Diagnostik: Pertanyaan awal di apersepsi.

Asesmen Formatif:

Observasi: Pengamatan guru selama diskusi, observasi lingkungan, dan pengerjaan proyek (keaktifan, kolaborasi, pemahaman konsep).

Penilaian Diskusi Kelompok: Keaktifan, kemampuan menyampaikan ide, partisipasi.

Penilaian Produk Proyek: Kualitas hasil proyek (kreativitas, relevansi dengan masalah, kerapian).

Penilaian Presentasi: Kejelasan, kepercayaan diri, pemahaman materi.

Jurnal Belajar (Opsional): Siswa menuliskan refleksi singkat tentang pembelajaran hari itu.

Asesmen Sumatif (Opsional): Proyek "Penjaga Lingkungan Cilik" sebagai bentuk sumatif atau tes tertulis sederhana tentang komponen ekosistem dan dampaknya.
 
Pengayaan dan Remedial

Pengayaan: Bagi peserta didik yang sudah menguasai, dapat ditantang untuk meneliti lebih dalam tentang satu jenis ekosistem tertentu, atau merancang kampanye lingkungan yang lebih besar untuk sekolah.

Remedial: Bagi peserta didik yang masih kesulitan, guru dapat memberikan bimbingan individual, mengulang penjelasan konsep dasar, atau memberikan tugas pengamatan yang lebih sederhana.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!