MotoGP

Balasan Marc Marquez untuk Ducati yang Sukses Membawanya Kembali ke Jalur Juara Dunia MotoGP 2025

Inilah balasan seorang Marc Marquez kepada Ducati selaku tim yang sudah sukses membangkitkannya dari keterpurukan di MotoGP 2025.

Editor: Rizky Zulham
X @DucatiCorse
MARC MARQUEZ - Aksi Pembalap Ducati Lenovo Team Marc Marquez di lintasan balap MotoGP. Inilah balasan seorang Marc Marquez kepada Ducati selaku tim yang sudah sukses membangkitkannya dari keterpurukan di MotoGP 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah balasan seorang Marc Marquez kepada Ducati selaku tim yang sudah sukses membangkitkannya dari keterpurukan di MotoGP 2025.

Marc Marquez merasa beruntung bergabung dengan Ducati yang membuat ambisinya bisa lebih terkontrol dalam balapan.

Keberhasilan Marc Marquez untuk menjadi Juara Dunia berulang kali dan menuju kesembilan di semua kelas MotoGP tidak terlepas dari mentalitas juaranya.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Marquez tidak mau berkompromi dengan hasil sedang-sedang saja kendati motornya bukan yang terbaik di lintasan.

Musim ini, kemenangan telah menjadi sesuatu yang normal bagi Marquez.

Alex Marquez Resmi Comeback di MotoGP Jerman 2025, Bagnaia Kembali Gigit Jari

Sensasi kuat di atas Desmosedici GP25 makin membuatnya digadang-gadang akan meledak menjelang seri balap ke-11 MotoGP Jerman 2025.

Sachsenring yang menjadi arena lomba telah menjadi sirkuit yang paling sering dimenangi pembalap dengan enam gelar juara dunia di kelas utama.

Rekor 11 kemenangan beruntun dengan 8 di kelas MotoGP pada 2010-2021 telah menjadi bukti bahwa sirkuit anti-clockwise tersebut memang menonjolkan kedigdayaan Marquez.

Setelah kemenangan di GP Belanda beberapa pekan lalu, Marquez sudah sangat siap untuk kembali mengoleksi kemenangan menuju MotoGP Jerman 2025.

"Di Sachsenring, saya akan berusaha menyerang," kata Marc Marquez seperti dikutip dari Paddock-GP.

"Saya akan mengambil 37 poin," ucapnya merujuk poin maksimal yang bisa diraih jika memenangi Sprint dan balapan utama dalam satu akhir pekan.

"Namun saya harus memahami jika ada pembalap lain yang lebih cepat, ya maka mereka akan lebih cepat," tandasnya menjaga ekspektasi.

Kepiawaian Marquez menjinakkan Desmosedici GP25 patut diacungi jempol mengingat para rider lain dengan motor yang sama malah merana.

Rekan setimnya, Francesco Bagnaia, dan Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) tidak secemerlang Marquez hingga kewalahan untuk sekadar finis tiga besar.

Lebih dari itu, ada sesuatu hal nonteknis yang ternyata membuat Marquez jauh lebih merasa kuat ketika disenjatai motor pabrikan Borgo Panigale.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved